Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyangkal alasannya bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas soal peluang partainya bergabung dengan koalisi pemerintah di kepemimpinanan periode kedua Jokowi.
Menurutnya, masalah kabinet merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai presiden RI. Zulkifli menyebut masalah kabinet adalah hak prerogratif Presiden.
"Enggak, kita ngomong merah putih saja. Saya tahu diri, itu hak Pak Presiden (Jokowi)," ujar Zulkifli di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Zulkifli menegaskan partainya siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf jika diminta.
"Saya mendukung agar Pak Presiden sukses," kata dia.
Ketika ditanya bentuk dukungan PAN apakah bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf atau tidak , mantan Ketua MPR itu menuturkan hal tersebut bukan hak dirinya.
Ia pun mengutip pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahwa partainya siap menyukseskan pemerintahan Jokowi baik di dalam atau di luar.
"Itu bukan hak kami, ada tidak, kalau kata pak Prabowo saya kutip, di luar atau dalam kita tetap akan sukseskan," tandasnya.
Sebelumnya, pada Kamis (10/10/2019), Jokowi sempat melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka. Kemudian pada Jumat (11/10/2019), Jokowi juga bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca Juga: Mulai Besok, Polda Larang Demonstrasi Jelang Pelantikan Jokowi
Berita Terkait
-
Ngobrol dengan Zulhas, Jokowi Akui Bahas PAN Masuk Koalisi Pemerintah
-
Setelah SBY dan Prabowo, Kini Jokowi Ketemu Ketum PAN di Istana
-
Sebut Penusuknya Bukan Orang Beragama, Wiranto: Pasti Itu Iblis
-
Amankan Pelantikan Jokowi, Zulhas: Nanti Koordinasi ke Panglima dan Kapolri
-
KPK Tak Dilibatkan Seleksi Menteri Jokowi, Pengamat: Episode Terburuk
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara