Suara.com - Tim Penindakan KPK mengaku hampir ditabrak ketika mengikuti sebuah mobil dalam penangkapan salah satu pihak yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Selasa (15/10/2019) malam.
"Salah satu pihak yang dicari KPK tadi malam mencoba melarikan diri dan hampir menabrak tim KPK di lapangan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019).
Febri menjelaskan, kronologi penangkapan berawal pada Selasa malam sekitar pukul 21.25 WIB. Ketika itu, tim mendatangi rumah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan.
"Tim memantau mobil Avanza berwarna silver yang diduga dikendarai oleh staf protokol wali kota berinisial AND," ujar Febri.
AND, kata Febri, merasa diikuti sehingga mempercepat laju mobilnya di salah satu ruas jalan kota Medan.
Akhirnya, tim KPK memepetkan kendaraan yang digunakan ke arah mobil AND. Mobil staf protokol Dzulmi Eldin tersebut berhenti, tapi AND tak turun.
Selanjutnya, tim KPK meminta AND turun dari mobil dan memberitahukan. TIM juga memperlihatkan kartu identitas KPK. Bukannya keluar dari mobil, AND malah memundurkan mobilnya.
"Dia memundurkan mobilnya secara cepat sehingga hampir menabrak tim KPK. Dua orang tim kami selamat, karena langsung meloncat untuk menghindar,” kata Febri.
Febri menegaskan, kepada seluruh pihak yang terlibat dalam OTT di Medan agar tidak mengambat pelaksanaan tugas KPK dan bersikap kooperatif.
Baca Juga: Terjaring OTT, Begini Ekspresi Walikota Medan saat Tiba di KPK
"Kepada AND agar segera menyerahkan diri dan tidak berupaya menghindar dari petugas," ujar Febri.
Febri menyebut tim KPK terus melakukan pengejaran terhadap AND, sebab yang bersangkutan erat terkait dugaan korupsi Dzulmi.
"Saat ini tim terus melakukan pencarian. AND diduga menerima tambahan Rp 50 juta dari kepala dinas yang akan diperuntukkan kepada wali kota," kata Febri.
Untuk diketahui, Wali Kota Dzulmi telah tiba di KPK sekitar pukul 11.50 WIB. Sedangkan 4 orang dari unsur kepala dinas, ajudan, dan protokoler wali kota akan tiba sekitar pukul 16.00 WIB.
Dzulmi ditangkap lantaran diduga meminta uang setoran kepada dinas-dinas terkait. KPK hingga kekinian telah menyita uang sebesar Rp 200 juta.
Tag
Berita Terkait
-
Pasca OTT KPK, Sejumlah Ruangan di Kantor Wali Kota Medan Disegel
-
Jadi Tersangka Suap, Bupati Supendi Minta Maaf ke Warga Indramayu
-
Mendagri Ditertawakan saat Komentar Wali Kota Medan Ditangkap KPK
-
WalKot Medan Ditangkap KPK, Mendagri: Kemarin yang Terakhir, Eh Ada Lagi
-
Terjaring OTT KPK, Wali Kota Medan Miliki Harta Rp 20,3 Miliar
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India