Suara.com - Kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat depan gedung DPR/MPR RI telah ditutup. Hal ini berdampak pada operasional moda angkutan umum darat, TransJakarta.
Penutupan jalan sendiri ditujukan untuk mengamankan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin pada Minggu (20/10/2019) nanti.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan selama penutupan jalan, pihaknya akan melakukan pengalihan rute Transjakarta di sejumlah ruas. Rencana ini berlaku mulai hari ini, Kamis (17/10/2019) pukul 05.00 WIB.
"Untuk tetap dapat melayani pelanggan beberapa layanan operasional Transjakarta mengalami pengalihan rute sejak pukul 05:00 WIB," ujar Nadia dalam keterangan tertulis, Kamis (17/10/2019).
Berikut pengalihan rutenya:
Koridor 9 : Pinang Ranti - Pluit saat ini mengalami pengalihan rute terkait adanya penutupan jalan. Untuk sementara arah Pluit tidak melewati Halte Senayan JCC s/d Halte Slipi Kemanggisan.
Rute 3F : Gelora Bung Karno - Kalideres saat ini mengalami pengalihan rute terkait adanya penutupan jalan. Untuk sementara arah Kalideres tidak melewati Halte Senayan JCC dan Halte Slipi Kemanggisan.
Rute 4A : TU Gas - Grogol sementara tidak melewati Halte Senayan JCC dan Halte Slipi Kemanggisan dikarenakan adanya pentupan jalan.
Rute 9A : PGC - Pluit saat ini mengalami pengalihan rute terkait adanya penutupan jalan. Untuk sementara arah Pluit tidak melewati Halte Senayan JCC s/d Halte Slipi Kemanggisan.
Baca Juga: Bus Zhongtong yang Buat Ahok Kapok Kini Dioperasikan Transjakarta Lagi
Rute 9K : Kampung Rambutan - Grogol saat ini mengalami pengalihan rute terkait adanya penutupan jalan. Untuk sementara arah Grogol tidak melewati Halte Senayan JCC s/d Halte Slipi Kemanggisan.
Nadia menjelaskan pihaknya belum bisa memastikan kapan rute operasional kembali normal. Ia hanya akan menyesuaikan dengan penutupan jalan.
"Layanan Transjakarta akan kembali seperti semula sampai jalur disekitar DPR/MPR dibuka kembali," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pernah Ditolak Ahok, Alasan Anies Kembali Operasikan Bus Zhongtong
-
Bus Zhongtong Kembali Mengaspal, Dishub Anggap Sudah Layak
-
Bus Zhongtong yang Buat Ahok Kapok Kini Dioperasikan Transjakarta Lagi
-
Anti Gengsi, Anak Sandra Dewi Girang Saat Naik Bajaj dan Transjakarta
-
Anggaran Transportasi Umum DKI 2020 Bakal Naik, Transjakarta Paling Banyak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!