Suara.com - Sejumlah kepala negara atau kepala pemerintahan akan datang ke Indonesia untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo - Ma'ruf Amin pada Minggu (20/10/2019). Pelantikan tersebut bakal berlangsung di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan sejumlah kepala negara sudah memastikan hadir diantaranya Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Australia, Filipina, dan Myanmar.
Sementara kata Heru, Thailand mengutus deputinya untuk menghadiri pelantikan Jokowi - Ma'ruf sebagai Presiden dan Wapres terpilih periode 2019-2024.
Sedangkan Amerika Serikat mengutus utusan khusus Presiden AS Donald Trump dan Laos mengirim utusan khusus.
"(Kepala Negara) dari Brunei, Malaysia, Singapura, Australia, Vietnam, Myanmar. Kalau China wapres, Vietnam wakil presiden, Thailand deputi, Amerika Serikat utusan, Laos utusan, dan Filipina Presidennya," ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Pihaknya Istana kata Heru, juga sudah menyiapkan hotel untuk para tamu negara. Para tamu negara nantinya akan menginap di hotel dekat gedung MPR/DPR Senayan diantaranya di Hotel Fairmont, Hotel Mulia, Hotel Sultan, dan Hotel Four Season.
"Tentunya ada permintaan-permintaan khusus dari kepala negara yang sudah mulai membooking itu adalah Mandarin, Grand Hyat. Kami minta, semua hotel sih boleh-boleh saja," ujar Heru.
"Tetapi kan kita, kami harus mempertimbangkan waktu yang sempit untuk semua kepala negara untuk masuk ke Gedung DPR/MPR. Maka yang kami rekomendasikan yang di sekitar gedung DPR/MPR," Heru menambahkan.
Lebih lanjut, tempat menginap kepala negara dan tamu negara itu, kata Heru, juga akan diperketat mulai hari ini.
Baca Juga: Kado Manis dari Jokowi, UMP 2020 Naik 8,51 Persen
"Ya, sudah mulai hari ini, karena ada yang sudah datang Sabtu dan sudah disiapkan untuk courtesy call pada bapak presiden oleh bu Menlu," ucap Heru.
Selain itu, Sekretariat Presiden juga menyiapkan 18 unit kendaraan dipergunakan tamu-tamu negara yang hadir di pelantikan Jokowi-Ma'ruf pada Minggu (17/10/2019).
"Kami mempersiapkan untuk membrikan yang terbaik terhadap tamu negara yang akan hadir dalam inagurasi bapak presiden tanggal 20. Nah sesuai dnegan permohonan Kemenlu, kami siapkan 18 unit kendaraan yang memang semestinya kami siapkan selaku tamu kepala negara," tutur Heru.
Heru menuturkan pihaknya menyiapkan kendaraan khusus yakni untuk Kepala Negara atau perdana menteri yakni mobil Mercedes-Benz S 450 L. Sementara untuk utusan kepala negara yakni tipe Mercedes -Benz E 300.
"Semua yang kami siapkan kendaraan yang premium S 450 untuk kepala negara dan selevel atau utusan itu adalah E 300," tutur dia.
Tak hanya itu, Heru menyebut mobil-mobil yang disiapkan untuk tamu-tamu negara adalah mobil yang disewa secara khusus oleh Sekretatiat Presiden. Meski mobil sewa, mobil tersebut adalah mobil baru dari pabriknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta