Suara.com - Saat masih kecil dulu, siapa sih yang tidak senang jika membeli camilan dan mendapatkan hadiah mainan gratis di dalamnya? Bagi anak-anak, mendapatkan mainan gratis saat membeli produk makanan adalah kebahagiaan tersendiri.
Meski begitu, baru-baru ini sebuah potret miris beredar di media sosial. Potret tersebut menunjukkan dampak negatif dari mainan anak yang kerap diberikan sebagai hadiah.
Dilansir dari laman Mirror, mainan plastik berbentuk cowboy warna biru itu ditemukan di Teluk Watergate, Inggris saat acara bersih-bersih pantai.
Selain itu, ada pula mainan lain yang berbentuk tentara hingga pemain bola ditemukan dalam kondisi utuh dan belum terurai.
Yang mengejutkan, ketiga mainan ini ternyata bukan mainan baru. Alih-alih, mainan ini merupakan hadiah dari kotak sereal merek Kellogg's dan Sugar Puffs yang dirilis pada tahun 1957-1958.
Dengan kata lain, mainan dari kotak sereal tersebut sudah bertahan selama lebih dari 60 tahun lamanya dan mencemari lingkungan dalam bentuk sampah plastik.
"Saat anak-anak kita akan berburu kerang dan rumput laut, tapi jumlah plastik yang ada sekarang terlalu banyak," ujar Tracey Williams selaku penemu mainan tersebut.
Sementara, Louise Edge selaku pimpinan organisasi Greenpeace di Inggris juga menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan harus mulai memikirkan cara untuk mengurangi jejak plastik paling tidak di tahun 2025 nanti.
Pasalnya, kehadiran mainan plastik berusia 60 tahun di pesisir pantai ini sudah cukup menjadi peringatan akan betapa bahayanya sampah plastik bagi alam.
Baca Juga: Dyah Roro Dorong Pemerintah Serius Tangani Sampah Plastik
"Di tahun 1950-an kita tidak tahu seberapa besar plastik bisa merusak planet kita," ujarnya.
"Tapi sekarang kita tahu jika produksi plastik dapat memengaruhi iklim dan polusi plastik seperti ini bisa merusak laut dan alam liar."
Berita Terkait
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Menemukan Keajaiban Pantai Sukamade, Surga Tersembunyi di Jawa Timur
-
Ombak Tinggi Rusak Jalur Pejalan Kaki di Kuta
-
Potensi Wisata Lombok: Dari Keindahan Pantai Mandalika hingga Kekayaan Budaya Suku Sasak
-
Abrasi Pantai di Aceh Utara, Garis Pantai dan Jalan Rusak Parah
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa