News / Internasional
Sabtu, 26 Oktober 2019 | 15:13 WIB
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (AFP/Noel Celis).

Polisi Filipina mengatakan, mereka telah membunuh lebih dari 5.500 pelaku kasus narkoba yang melawan balik ketika disergap, tetapi kelompok-kelompok HAM mengatakan, jumlah korban sebenarnya empat kali lebih banyak.

Mereka pun menilai, upaya yang dilakukan Duterte merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Penuntut Pengadilan Kriminal Internasional telah meluncurkan penyelidikan awal atas pembunuhan dalam perang melawan narkoba, dan badan hak asasi manusia utama PBB telah menyetujui sebuah peninjauan.

Load More