Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto masih menggunakan mobil pribadinya saat berkantor di Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).
Prabowo terlihat menggunakan mobil pribadi miliknya jenis Toyota Alphard warna putih.
Pantauan SUARA.COM, Prabowo tiba di Kantor Kemenhan sekitar pukul 10.56 WIB dengan menumpag mobil pribadi jenis Toyota Alphard warna putih dengan pelat nomor polisi logo Kemenhan 1-00. Saat tiba, Prabowo terlihat dikawal anggota Patroli dan Pengawalan (Patwal) Direktorat Lalu Lintas.
Saat SUARA.COM hendak mendekati mobil yang digunakan Prabowo, tiba-tiba petugas keamanan yang berada di Kantor Kemenhan melarang.
Petugas tersebut menjelaskan bahwasanya awak media harus didampingi oleh humas dari Kemenhan jika ingin meliput.
Kendati begitu, saat ditanya petugas keamanan tersebut pun membenarkan bahwa kendaraan Alphard warna putih yang baru tiba itu benar milik Prabowo.
"Iya benar bapak itu," ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo ramai diperbincangkan lantaran disebut-sebut tidak menggunakan fasilitas mobil dinas negara yang diberikan kepada para menteri. Menhan tersebut dikatakan hanya mengambil plat nomor polisi mobil dinas yang dipasang di mobil pribadi miliknya.
Kabar tersebut ramai diperbincangkan di media sosial. Salah satu pemilik akun Twitter @CintaNKRI08 mengunggah sebuah foto mobil Toyota Alphard berwarna putih persis milik Prabowo dengan pelat nomor polisi berlogo Kemenhan 1-00.
Baca Juga: Gerindra: Sejak Jadi Menhan, Prabowo Kini Bisa Berkunjung ke Amerika
"Mobil Dinas @Kemhan_RI Bapak @prabowo MashaaAllah Bapak hanya mengambil No Plat Mobil sedang Mobil dinas Negara tidak di pakai, dan Gaji pun Tidak di ambil pula ,Berkah Allah untuk mu Bapak , Dan jangan Lupa Lebih sehat Bawa Makanan dan Air Minum dari Rumah #NyaiLovePrabowo," kicau pemilik akun Twitter @CintaNKRI08 seperti dikutip suara.com pada Selasa, (29/10/2019).
Sejak diunggah pada Senin (28/10) pukul 01.29 WIB kicauan pemilik akun Twitter @CintaNKRI08 itu kekinian setidaknya telah di retweet sebanyak 898 kali dan disukai 2.664.
Kendati begitu hingga kekinian Prabowo sendiri belum dapat dikonfirmasi alasan dirinya memilih menggunakan kendaraan pribadi ketimbang mobil dinas menteri yang disediakan oleh negara.
Berita Terkait
-
Gerindra: Pendukung Prabowo yang Kecewa Bakal Berubah 3 Bulan ke Depan
-
Rugi atau Tidak, Gerindra Pantau Posisi Prabowo jadi Menteri Jokowi
-
Amien Rais ke Kabinet Jokowi: Gak Bisa Apa-apa, Nanti Kita Buat Perhitungan
-
Kini Satu Gerbong, Gerindra Ogah Mau Manut-manut Saja ke Jokowi
-
Sempat Kecewa karena Dipilih Jokowi, Projo Akui Prabowo Patriot Sejati
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya