Suara.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan selama lebih dari 70 tahun sejak Indonesia merdeka, setidaknya telah terjadi 15 konflik besar. JK mengatakan sepuluh dari 15 konflik besar tersebut terjadi akibat ketidakadilan.
Hal itu dikatakan JK saat menjadi pembicara dalam acara 'Gerakan Satu Nusantara' di Gedung Auditorium Lemhannas, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019) malam.
"Dalam sejarah Indonesia selama 70 tahun ada 15 kali konflik besar di negeri ini. Maksudnya konflik besar yaitu yang menyebabkan korban jiwa lebih dari 1000 orang," ujar JK.
JK mengungkapkan beberapa konflik besar seperti pemberontakan DI/TII, Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta), Aceh, G30S/PKI, Poso, Ambon dan sebagainya dilatarbelakangi atas adanya perasaan ketidakadilan.
Menurut JK, sepuluh dari 15 konflik besar yang terjadi di Indonesia tersebut disebabkan oleh ketidakadilan.
"Semua konflik-konflik yang hampir semua itu disebabkan ada perasaan tidak adil. Sepuluh dari 15 itu adalah ketidakadilan," kata dia.
Sehingga, JK menilai bahwasanya keadilan itu diperlukan untuk menjaga persatuan di Indonesia. Disamping kata dia, kemajuan itu pun penting untuk mendampingi rasa keadilan tersebut.
"Jadi apabila kita ingin menjaga persatuan itu ialah menjaga keadilannya dan maju, karena walau adil tapi tidak maju juga salah," ucapnya.
"Karena itu bapak bangsa sampaikan tentang tujuan berbangsa, kemakmuran adil dan makmur, ini yang harus kita capai, upayakan," JK menambahkan.
Baca Juga: Tak Perlu Pusing, Ini Kiat Anies Selesaikan Konflik Antar Suku
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Rapat Harian PBNU Putuskan Rotasi Besar, Gus Ipul Dicopot dari Jabatan Sekjen!
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?