Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memimpin upacara hari peringatan sumpah pemuda di lapangan silang selatan Monas, Jakarta Pusat. Aniee lantas menyinggung salah satu poin dalam sumpah pemuda, yakni soal bahasa.
Menurut Anies, poin ketiga sumpah pemuda itu merupakan poin paling penting. Poin tersebut menuliskan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
"Kalimat paling penting adalah merumuskan bahasa persatuan, bahasa indonesia. Bukan satu bahasa ya. Karena kalau satu bahasa tidak ada bahasa lain," kata Anies.
Anies menganggap poin itu membuat bahasa daerah lainnya selain bahasa Indonesia menjadi bisa berkembang. Selain itu meskipum banyak bahasa lain, bahasa Indonesia bisa menyatukan bangsa.
"Dengan adanya satu bahasa persatuan, maka begitu banyak hal di Indonesia diselesaikan dengan jauh lebih mudah," jelas Anies.
Dampak dari menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, kata Anies, masih terasa sampai sekarang. Segala permasalahan bisa diselesaikan dengan adanya bahasa persatuan.
"Ketika ada perselisihan antara kelompok di satu daerah, walaupun berbeda suku, semua pihak diundang untuk berunding, di ruang permusyawaratan itu, tidak diperlukan penerjemah. Karena semua pihak menggunakan bahasa Indonesia," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya