Suara.com - Dukungan dari beberapa pihak datang untuk fraksi PSI di DPRD DKI dengan mengirimkan karangan bunga yang terpajang di halaman gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (4/11/2019).
Pantauan SUARA.COM, terdapat enam karangan bunga yang diletakkan di dekat air mancur halaman gedung. Kiriman karangan bunga itu terkait ramainya polemik soal draf anggaran janggal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Karangan bunga pertama berasal dari Helsen J. "Untuk Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta: Tega kali kalian bikin banyak orang mengelus burung, eh dada."
Kedua berasal dari seseorang bernama dr. Toton. Ia menyampaikan pujian kepada partai besutan Grace Natalie ini dengan menuliskan: "Sudah terbukti kalian bukan kaleng-kaleng."
Lalu karangan bunga ketiga berisikan permintaan agara PSI tetap memublikasikan draf anggaran Pemprov DKI dari WAG Baper Setrong.
Ia meminta agar PSI tidak takut dan memberikan saran kalimat balasan jika ada yang mengatakan PSI belagu.
"Kalau kamu bukan cermin untuk fraksi PSI DPRD DKI dan DPW PSI DKI," demikian saran dari WAG Baper Setrong yang tertulis di karangan bunga yang dikirim.
Karangan bunga keempat diberikan oleh can1sol1d. Ia menuliskan; "Hey PSI anak baru! Biar lem jadi perekat suara rakyat. Akan kami catat dengan bolpen emas."
Kelima berasal dari sahabat-sahabat PSI kawal Jakarta. Tertulis pada karangan bunganya: "Bro dan sis PSI, tetap semangat mengawal anggaran Jakarta yang harus transparan."
Baca Juga: Ketua KPK Aneh dengan Anggaran Anies: Masa Beli Lem Aibon Sebesar Itu
Terakhir dari Komunitas Alumni Ekonomi Trisakti yang memberikan dukungan pada anggota DPRD fraksi PSI, William Aditya Sarana. Dalam karangan bunga itu tertulis: "Semangat William. DPRD bertugas menjaga anggaran rakyat."
PSI sendiri belakangan menjadi sorotan karena mengungkap beberapa anggaran yang menuai polemik. Di antaranya adalah pengadaan lem aibon senilai Rp 82 miliar dan ballpoint Rp 124 miliar.
Partai pendatang baru di DPRD DKI ini juga mendapatkan pertentangan dari fraksi partai lain. Pasalnya draf anggaran itu dianggap belum saatnya dipublikasikan karena tengah dalam pembahasan.
Namun kejadian ini akhirnya ramai dibicarakan publik. Hingga akhirnya dua Kepala Dinas DKI menyatakan pengunduran diri karena polemik ini.
Berita Terkait
-
Bongkar Anggaran Fantastis Pemprov Jakarta, PSI Dapat Karangan Bunga Lucu
-
William Aditya Sarana: Tugas Kami Mengawasi Anggaran, Sesederhana Itu
-
PDIP Curiga Anies Desak 2 Kepala Dinasnya Mundur Usai Kontroversi RAPBD
-
Unggah Meme Tulisan Al Aibon: 82.2 ke Medsos, Ade Armando Diprotes
-
Sempat Anggarkan Dana Influencer Rp 5 M, Kadisparbud Jakarta Mundur
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!