Suara.com - Waketum Partai Gerindra Fadli Zon yang kini menjabat sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen akhirnya buka suara seusai lama tidak terlihat muncul di publik.
Ia mengaku selama satu bulan mulai dari 1 Oktober hingga 1 November 2019, dirinya memang sengaja tak muncul dan memberi pernyataan lantaran tengah puasa bicara.
“Saya puasa dari 1 Oktober sampai 1 November. Ya kan baru selesai tugas jadi biasalah, puasa dulu sebulan. Cooling down dan juga istirahat dulu, silaturahmi,” kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Terkait jabatannya sebagai Ketua BKSAP, Fadli berujar prioritas utamanya, yakni untuk melakukan diplomasi antarparlemen di dunia.
Dia juga akan mewakili DPR di forum internesional sekaligus membicarakan isu-isu penting mulai dari perbatasan, konflik-konflik, human right, termasuk soal Palestina.
“DPR kan banyak menghadiri dan berkiprah dalam forum-forum internasional. Tadi secara garis besar saya smpaikan pada para anggota baru, kira-kira gambaran tugas BKSAP ke depan seperti apa tentu bagian dari first track diplomasi dan tentu saja utamakan kepentingan nasional dan negara,” ujar Fadli.
“Hakekat politik luar negeri adalah kepentingan nasional, termasuk isu-isu yang akan kami back up dan dukung diplomasi terkait isu Papua. Kami punya forum yang disebut Indonesia-Pacific Parlementary Partnership,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Ahmad Dhani Daftar Pilkada Surabaya, Gerindra: Hak Politiknya Tak Dicabut
-
Anak Buah Prabowo: Menag Jangan Bikin Gaduh, Jika Tak Paham Tanya MUI
-
Gerindra DKI Nyatakan Tetap Solid Dukung Gubernur Anies
-
Soal Radikalisme, Fadli Zon: Jangan Sampai Jadi Kabinet Indonesia Mundur
-
Prabowo Gabung Kabinet Jokowi, Anies: Sikap Gerindra di Jakarta Tetap Sama
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO