Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate membuat anggota DPR terpingkal-pingkal saat memaparkan sejumlah program dalam menggelar rapat kerja perdana dengan mitra kerja Komisi I di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Dalam rapat tersebut, Johnny terdengar salah menyebut nama mitra kerjanya, yang seharusnya Komisi I. Namun politikus Partai Nasdem itu malah menyebut dengan Komisi IX. Diketahui, Komisi XI merupakan tempat Johnny dahulu bekerja semasa menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019.
Hal tersebut pula yang dijadikan alasan oleh Johnny mengapa dirinya beberapa kali salah menyebut Komisi I menjadi Komisi XI.
"Maklum masih terbawa habitat yang lama,” kata Johnny di ruang rapat.
Tak ayal jawaban Johnny tersebut menimbulkan gelak tawa di antara anggota Komisi I dan sejumlah pejabat Kemenkominfo di ruangan rapat. Tertawa semakin pecah, ketika Johnny kembali mengulangi kesalahannya.
Ketua Komisi I Meutya Hafid yang memimpin jalannya rapat kemudian ikut menanggapi kesalahan sebut oleh Johnny.
“Ini perlu di-highlight, kerja samanya bagus tapi mitranya salah sebut,” kata Meutya yang juga disambut gelak tawa peserta rapat.
Dalam rapat kerja tersebut, paparan Johnny kemudian ditanggapi oleh anggota Komisi I dari setiap fraksi yang masing-masing mengajukan pertanyaan. Namun belum sempat terjawab oleh Johnny, rapat kerja diskors untuk kemudian dilanjut pada pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Migrasi TV Analog ke Digital Jadi Fokus Kerja Johnny Plate
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional