Suara.com - Cerita Stefanus M Mentu, pemilik mobil yang ditabrak truk menjadi viral di media sosial setelah diunggah ke Facebook. Kecelakaan yang dialaminya terjadi pada Sabtu (2/11/2019).
Sekitar pukul 16.30 WITA, Stefanus dan keluarganya naik mobil untuk berjalan-jalan di kota Manado, Sulawesi Utara. Tiba-tiba sebuah truk menabrak kendaraannya dari arah belakang.
Ia kemudian meminta sopir untuk menepikan truk, dan mempertanggungjawabkan kesalahannya. Stefanus dan sopir truk berkomunikasi dan mencari solusi.
"Tapi kedua teman sang sopir menunjukkan wataknya yang garang, dengan tidak mengenakan pakaian sambil memperlihatkan semua tato di sekujur tubuh mereka. Mungkin untuk membuat saya takut dan mundur, saya pikir saya yang benar," tulis Stefanus dalam unggahan Facebook, Sabtu (2/11).
Sopir truk mengakui kesalahannya dan menjelaskan bahwa kondisi rem truk sedang tidak baik. Mereka juga bercerita seharian itu baru makan pisang.
Stefanus kemudian diajak sopir truk ke bengkel mobil yang tidak jauh dari toko tempat dia bekerja.
Di sana, mereka membahas bersama pemilik bengkel dan disepakati hari Senin mobilnya akan dikerjakan dan langsung selesai hari itu juga.
Stefanus bertanya, "Apakah ongkosnya ditanggung oleh bosmu?" Sang sopir mengatakan tidak.
"Padahal kita sudah bilang kepada bos potong gaji saja, pak," ucap sopir truk.
Baca Juga: Viral, Istri Tukang Ayam Belikan Mobil Mewah Rp 800 Juta untuk Suami
"Berapa gaji bapak?" tanya Stefanus penasaran.
"Per hari Rp 105.000, makan cari sendiri pak, hari ini kami bertiga belum makan pak cuma makan pisang pak," jawab sopir truk.
Berdasarkan cerita Stefanus, ketiga orang yang terlibat kecelakaan dengannya itu sudah bekerja setahun di toko tersebut.
"Majikan mereka kikir segelas air tidak pernah diberikan, sang sopir dengan wajah memohon sedikit tersentuh dengan air matanya, saya mengambil kue dari dalam mobil saya kemudian saya berikan untuk mereka makan," Stefanus bercerita.
Stefanus yang awalnya menjadi korban kecelakaan justru menjadi iba saat tahu bagaimana kehidupan keluarga sopir truk itu.
"Istri saya sudah meninggal 2 tahun yang lalu karena sakit. Anak saya hanya satu tapi sudah meninggal 6 tahun lalu. Saya belum menikah. Saya tinggal sendirian di sebuah mes," sopir truk menceritakan hidupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri