Suara.com - Presiden Jokowi menyayangkan masih ada pelelangan proyek konstruksi pemerintah jelang tutup buku tahun 2019. Seharusnya, semua proyek itu sudah terselesaikan pada akhir tahun.
Jokowi mengatakan, total nilai proyek konstruksi yang masih proses pelelangan itu mencapai Rp 31,7 triliun.
"Ini bulan apa? November. Masih ada e-tandering Rp 31 triliun. Saya tahu ada tender yang cepat selesai, tapi hal ini mau kita teruskan,” kata Jokowi dalam acara pembukaan Rakornas Pengadaan 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Ia mengkhawatirkan, proyek-proyek itu nantinya dilaksanakan cepat-cepat untuk mengejar target penyelesaian. Akhirnya, mutu pengerjaannya rendah.
Jokowi memisalkan, bangunan SD di Pasuruan yang runtuh dan menewaskan satu siswi serta seorang guru.
"Akhirnya apa? Ya, kualitasnya pasti jelek, jembatan ambruk. SD ada yang ambruk, gedung ambruk, karena kerjanya cepat-cepat dan masuk musim hujan," kata dia.
Karena itu, ia meminta kepala daerah ataupun kementerian bergerak cepat dalam proses tender tahun depan.
"Mindset harus diubah. Bulan Januari (lakukan tender). Ayo langsung main di tahun awal, kerja enak, kualitasnya pasti baik, kontraktornya juga tidak dikejar-kejar, kayak dikejar-kejar hantu," kata Jokowi.
Baca Juga: Hadiri HUT Golkar, Jokowi Singgung Surya Paloh dan Ketum PKS Sohibul Iman
Tag
Berita Terkait
-
Renovasi SDN Gentong Diminta Pakai Dana Tak Terduga, Ini Jawaban Pemkot
-
Insiden Ambruknya Atap SD Gentong, Polsek Pasuruan Telah Periksa 10 Saksi
-
Hadiri HUT Golkar, Jokowi Singgung Surya Paloh dan Ketum PKS Sohibul Iman
-
Jokowi Singgung Paloh: Tidak Pernah Saya Dirangkul Seerat Sohibul Iman
-
KPAI: Korban Ambruknya Atap Sekolah di Pasuruan Berhak Dapat Perlindungan
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
DPR Kritik KPU Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres: Itu Bukan Rahasia Negara!
-
Polda Bali Resmi 14 Orang karena Dicap Perusuh Demo Agustus, 4 di Antaranya Masih Anak-anak
-
Gondol Motor Mertua hingga Perhiasan, Mantan Menantu Jadi Maling di Bekasi
-
Daftar 16 Dokumen Kunci Capres-Cawapres yang Dirahasiakan KPU, dari Ijazah hingga LHKPN
-
Khawatir Gejolak Sosial, Komisi II DPR Minta Mendagri Setop Efisiensi Transfer Dana ke Daerah
-
6 Fakta Kunci Kasus Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit yang Seret Anak Jusuf Hamka
-
Rp 200 Triliun Anggaran Negara Disalurkan ke Kredit, Ekonom: Itu Ilegal
-
Dapat Gaji UMP Selama 6 Bulan, Bagaimana Mekanisme Program Magang 20.000 Fresh Graduate?
-
AGRA Sebut Longsor di PT Freeport Hanya Puncak Gunung Es dari Eksploitasi Mineral di Papua
-
Media Luar Negeri: AS Menyusup Tunggangi Demo Nepal dan Indonesia?