Suara.com - Pemprov DKI Jakarta berencana menambah jumlah Jembatan Penyebrangan Orang atau JPO tanpa atap. Sebelumnya, sarana penyeberangan tanpa kanopi itu sudah dibangun di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, pengerjaannya akan dimulai tahun ini hingga 2020. Lokasinya juga sama, yakni kawasan Jalan Sudirman-Thamrin.
"Tahun ini sampai tahun depan bakal ada sekitar 3 sampai 4 JPO (tanpa atap) di Thamrin sudirman, dari Dukuh Atas," ujar Hari saat dihubungi, Kamis (7/11/2019).
JPO tanpa atap yang sudah dibuat, kata Hari, akan menjadi percobaan pihaknya. Selain itu, yang akan direnovasi dan kanopinya dicopot hanya JPO yang belum direvitalisasi.
"Kita coba satu. Nanti mungkin kalau bagus, ya area Sudirman-Thamrin aja dibuka, yang jelek-jelek. Yang sudah bagus ya tetep bagus, seperti tiga sebelumnya," katanya.
Menurut dia, empat JPO yang dicabut atapnya nanti hanya yang menghubungkan antara trotoar. Sementara yang menjadi jalur ke halte TransJakarta masih akan beratap.
"Kalau memang dari awal tertutup seperti sebelahnya, menghubungkan ke halte, itu tetap kanopinya ditutup, bukan dibuka. Masa orang mau naik TJ basah kuyup," ujar dia.
Sebelumnya, atap JPO di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat telah dicopot Pemprov DKI Jakarta. Alasannya, fasilitas itu dianggap lebih bagus saat difoto tanpa atap.
Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho mengatakan dengan tidak adanya atap, khususnya saat malam hari pemandangan kawasan Sudirman-Thamrin akan lebih indah. Menurutnya ini akan memberikan pengalaman tersendiri bagi para pejalan kaki.
Baca Juga: Sama dengan Trotoar, Pemprov Copot Atap JPO Sudirman
"View ke gedung-gedung tinggi, menambahkan suasana dan pengalaman lain. Pengalaman lain lagi nih, selain untuk pejalan kaki juga untuk swafoto, berselfie ria. Instagramable lah," ujar Hari.
Berita Terkait
-
FOTO: JPO Ambaramarga, Jembatan Depan Amplaz dan Grand Ambarrukmo
-
Gerakan #BacaJakarta Sukses Diikuti 3.000-an Anak di Seluruh Jakarta
-
Pusat Sastra Terlengkap di Dunia, PDS H.B. Jassin Kini Dikelola Pemprov DKI
-
Sebelum Naik MRT, Warga Jakarta Bisa Pinjam Buku di Pojok Baca
-
Ferdinand: Yang Tutupi Draf KUA-PPAS Pemprov DKI Takut Ketahuan Nyolong
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi