Suara.com - Per 24 Januari 2018, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil alih pengelolaan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin. Ini berarti, Pemprov DKI, dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta menjadi pengelola, setelah Yayasan H.B. Jassin menyerahkannya kepada Pemrov.
Pelimpahan pengelolaan itu dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. PDS H.B. Jassin berlokasi di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Sastrawan yang bernama lengkap Hans Bague Jassin ini mengumpulkan banyak koleksi karya sastra sejak 1933.
PDS H.B. Jassin kini disebut-sebut sebagai salah satu pusat dokumentasi terlengkap di dunia, yang memiliki koleksi buku fiksi-non fiksi, naskah asli para sastrawan, naskah drama, biografi, majalah, rekaman suara, video, foto-foto hingga tulisan asli pengarang.
Lokasi ini menjadi rujukan mahasiswa dan peneliti sastra untuk mencari informasi terkait kesusastraan. Saat ini, tercatat jumlah koleksi PDS H.B. Jassin mencapai 134.177 judul dan 165.214 eksemplar.
Dengan pelimpahan ini, maka Dispusip Provinsi DKI Jakarta berkewajiban untuk melestarikan PDS H.B. Jassin dan seluruh koleksinya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk merawat warisan sejarah dan budaya, serta meningkatkan kecintaan literasi warga ibu kota.
Pengambilalihan PDS H.B. Jassin oleh Pemprov DKI diapresiasi seorang warga DKI, Wandha. Ia mengatakan, pengambilalihan pengelolaan tersebut membuat keberadaan pusat sastra ini menjadi lebih terjamin.
“Lebih terjamin pendanaan untuk pemeliharaannya, sebab Pemprov yang tanggung jawab. Selama Pemprov DKI memang serius ingin memelihara warisan pustaka kita, ya itu akan lebih bagus,” ujar perempuan yang hobi membaca buku ini.
Upaya pelestarian mulai dilakukan dengan pengadaan alat alih media untuk mendigitalisasi koleksi-koleksi di PDS H.B. Jassin. Alih media dari kertas menjadi digital akan membantu para pencinta sastra untuk bisa menikmati karya tanpa harus bersentuhan langsung dengan koleksi tertulis. Hal ini merupakan langkah modern Dispusip Provinsi DKI Jakarta untuk menjaga koleksi PDS H.B. Jassin.
Baca Juga: Pemprov DKI Layani 100 Wajib Pajak dalam Semarak Keringanan Pajak 2019
Berita Terkait
-
Sebelum Naik MRT, Warga Jakarta Bisa Pinjam Buku di Pojok Baca
-
Gubernur DKI Bebaskan PBB Sejumlah Tokoh Negara hingga Tiga Generasi
-
Terapkan Pajak Online, Masyarakat Kini Bisa Ikut Awasi Setoran Pajak
-
Pemprov DKI Layani 100 Wajib Pajak dalam Semarak Keringanan Pajak 2019
-
Pemprov - Petani Ingin Bawa Lagi Masa Jaya Rumput Laut di Kepulauan Seribu
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah