Suara.com - Dua biarawati yang berasal dari berbagai ordo di Sisilia, Italia diketahui hamil setelah melakukan perjalanan misionaris ke Afrika. Padahal keduanya berada dalam misi yang terpisah.
Dilansir dari Independent, Kamis (7/11/2019), Gereja Katolik saat ini sedang menyelidiki dua biarawatinya yang hamil tersebut. Kasus ini terbongkar setelah keduanya berobat ke rumah sakit.
Salah satu biarawati yang hamil berusia 34 tahun, dia berbasis di sebuah biara di kota timur laut Militello Rosmarino, Messina, Italia. Biarawati kedua adalah yang bertugas merawat para lansia di kota tenggara Ispica, Ragusa.
Walikota Militello Rosmarino, Salvatore Riotta mengatakan dia mengenal dengan baik salah satu biarawati yang hamil itu. Ia menyesalkan berita itu bocor ke publik.
Salvatore mengatakan, "Ada penyesalan atas apa yang terjadi. Komunitas kami yang terdiri dari 1.200 penduduk bingung dengan cara beberapa orang memperlakukan berita itu, tidak diam-diam seperti seharusnya."
Sementara itu, anggota dewan kesehatan Sisilia, Ruggero Razza, mengatakan dia akan meluncurkan penyelidikan internal untuk mengetahui bagaimana kehamilan bocor ke umum.
Melalui unggahan di Facebook, Ruggero menambahkan, "Saya merasa tidak adil bahwa berita yang seharusnya tetap ada dalam privasi fasilitas kesehatan telah menjadi pengetahuan umum."
Biarawati yang berusia 34 tahun telah dipindahkan ke Palermo. Sementara biarawati yang lebih senior, yang diperkirakan telah mengandung sekitar satu bulan, pulang ke Madagaskar.
Kehamilan itu membuktikan, dua biarawati ini telah melanggar aturan gereja meskipun kelahiran anak-anak mereka saat ini menjadi yang paling diutamakan.
Baca Juga: Dinilai Lebih Instagramable, Pemprov DKI akan Bangun 4 JPO Tanpa Atap
Sebelumnya, Paus Francis awal tahun ini mengakui untuk pertama kalinya bahwa Gereja Katolik memiliki masalah yang berkelanjutan dengan para imam dan bahkan para uskup melakukan pelecehan seksual ke biarawati.
Tidak ada informasi yang menyebutkan apakah dua biarawati dalam kasus ini juga mendapatkan pelecehan.
“Memang benar, ada imam dan bahkan uskup yang telah melakukan ini. Saya pikir itu masih terjadi karena sesuatu tidak berhenti hanya karena Anda telah menyadarinya. Kami sudah lama mengambil tindakan dan menangguhkan beberapa imam karena kasus ini," ucap Paus Francis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi
-
Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Tegaskan Kasus PT Jembatan Nusantara Tak Berhenti di Tengah Jalan
-
Baru 4 Bulan Menjabat, Dirdik Jampidsus 'Penjerat' Nadiem Makarim Dimutasi Jaksa Agung
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Polda Metro Jaya Gelar Audiens dengan Keluarga Arya Daru Siang Ini: Ada Temuan Baru?
-
Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Bukan Wajahnya Saja: KUHAP Baru Diminta Dibatalkan
-
Kejagung Periksa Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak 20162020