Suara.com - Wakil Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Negara Jimly Asshiddiqie mengemukakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan memberikan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh pada tahun 2019.
Jimly menuturkan enam tokoh yang diputuskan menerima gelar pahlawan merupakan hasil seleksi dari 20 nama yang disodorkan Kementerian Sosial.
"Dari 20 yang diajukan, oleh Menteri Sosial, kita akhirnya sampai pada kesimpulan tahun ini enam saja. Jadi enam dari dua puluh yang diajukan," ujar Jimly Asshiddiqie saat dikonfirmasi.
Jimly enggan memberitahukan nama enam tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional.
"Nanti diumumkan oleh Pak Mensesneg (Pratikno)," kata dia.
Lebih lanjut, dia menyebut 20 nama tokoh yang diajukan telah memenuhi syarat. Namun Jimly memastikan, pihaknya telah ketat dalam penyeleksian sehingga diputuskan enam tokoh yang akan mendapat gelar pahlawan nasional.
"Ya ada. Itu 20 (nama) yang diajukan oleh menteri semuanya memenuhi syarat. Hanya kita kan harus ketat, jangan terlalu banyak. Sehingga yang diputuskan cuma enam," katanya.
Lebih lanjut, Jimly menyebut enam tokoh yang mendapat gelar di antaranya merupakan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Selain itu juga ada tokoh dari daerah yang belum ada pahlawan nasional.
Baca Juga: Kemensos Usulkan 20 Nama Calon Pahlawan Nasional
"Yang jelas semua tokoh-tokoh yang anggota BPUPKI maupun PPKI yang sampai sekarang belum dianugerahi gelar pahlawan nasional itu yang kita utamakan dulu. Itu kita utamakan karena mereka itu yang telat belum mendapatkan penghargaan. Nah selebihnya dari daerah daerah, termasuk daerah yang belum sama sekali ada pahlawan nasionalnya," tandasnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2018, Presiden Jokowi memberikan gelar pahlawan kepada enam tokoh.
Mereka yang mendapat gelar pahlawan diantaranya Abdurrahman Baswedan, IR H Pangeran Mohammad Noor, Agung Hajjah Andi Depu, Depati Amir, Kasman Singodimedjo, dan Brigjen KH Syamun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus