Suara.com - Polemik baru dalam pemilihan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta muncul setelah partai Gerindra mengusulkan empat nama baru. PDI-P menganggap hal itu bisa menghambat pemilihan pengganti Sandiaga Uno jika.
Ketua fraksi PDI-P di DPRD DKI, Gembong Warsono menganggap hambatan itu bisa muncul jika PKS dan Gerindra selaku partai pengusung tidak kunjung sepakat soal nama Cawagub. Terlebih lagi sekarang terdapat enam calon setelah sudah ada dua nama dari PKS.
"Sepanjang partai pengusung tidak kunjung ada kesepahaman pasti akan terjadi penghambatan. Karena berdasarkan ketentuan UU, dua nama yang diusulkan oleh partai pengusung," ujar Gembong saat dihubungi, Jumat (8/10/2019).
Meski demikian, Gembong menilai langkah Gerindra itu sah-sah saja karena dua nama yang selama ini digodok dianggapnya hanya sekadar administrasi. Namun ia meminta agar kedua partai pengusung harus segera membuka komunikasi dan menentukan dua nama sebagai Cawagub.
"Dua nama yang sudah masuk ke DPRD itu sebetulnya hanya kesepahaman yang bersifat administrasi. Karena setelah itu dikirim ke DPRD ternyata Gerindra masih kasak-kusuk juga kan," jelasnya.
Gembong enggan berkomentar soal kandidat Wagub yang sekarang sudah muncul. Menurutnya partainya baru akan berpartisipasi setelah dua nama terpilih dibahas di DPRD DKI.
"Ini merupakan ranah dari partai pengusung, saya tidak ikut campur. Ketika sudah ada nama dari partai pengusung, yang notabene sudah menjadi kesepakatan, baru bisa berbicara mengenai sosok," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik membenarkan pihaknya mencalonkan empat nama Cawagub. Di antaranya adalah Arnes Lukman, Ferry J Yuliantoro Ariza Patria, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah.
"Benar (mengajukan empat nama Cawagub). Arnes Lukman, Ferry J Yuliantoro Ariza Patria, Saefullah," ujar Taufik saat dihubungi, Kamis (8/11/2019).
Baca Juga: Ketua Umum PSSI Turun ke Lapangan Beri Semangat Timnas U-19
Berita Terkait
-
Lempar 'Bom' di Medsos soal 'Ramai dan Sunyi', Dasco: Nah Pada Kepo ya
-
Doktrin 'Perkalian Nol' Dasco: Ramai di Akhir Cerita Tapi Sunyi saat Bab Perjuangan Ditulis
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Fedi Nuril Ngaku Siap Bicara Kasar di 'Adili Idola', Nama Admin Gerindra Mendadak Terseret
-
Filosofi Ruang Sunyi Dasco: Kunci Politik Gerindra yang Tak Terlihat di Panggung
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
Terkini
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung
-
Wabah Motor Brebet Pertalite Guncang Jatim, Nurdin Halid: Pertamina, Buka Hasil Lab Secara Terbuka!
-
Janji Tambah Tempat Rehab Pecandu Narkoba, Pesan Prabowo ke Para Ortu: Jangan Biarkan Anaknya Rusak
-
21 Tahun Mangkrak, Koalisi Sipil Desak DPR Sahkan RUU PPRT: Sudah Terlalu Sering Dikhianati Janji
-
Prabowo Tunjuk Nanik S Deyang Jadi Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi MBG
-
Sumut Akan Jadi yang Pertama Penerapan 100 Persen Manajemen Talenta ASN di Indonesia
-
Turun Rp2 Juta, Biaya Penyelenggaraan Haji 2026 Disepakati Rp87 Juta, Calon Jemaah Bayar Rp54 Juta