Suara.com - Tindakan penganiayaan dialami oleh seorang wanita wali kota di Bolivia, Patricia Arce, dalam aksi demonstrasi oposisi belum lama ini.
Wanita itu diseret ke jalanan tanpa alas kaki oleh para demonstran antipemerintahan. Tubuhnya disiram dengan cat berwarna merah dan rambutnya dicukur paksa.
Mengutip laman BBC, Sabtu (9/11/2019), sekelompok demonstran antipemerintahan memblokir jalanan Vinto, kota kecil di provinsi Cochabamba, Bolivia Tengah belum lama ini.
Mereka menentang hasil pemilu pada 20 Oktober, yang memenangkan kandidat petahana Evo Morales.
Namun, pada saat bersamaan, tersiar rumor dua orang demonstran oposisi telah dibunuh oleh massa pendukung presiden.
Hal itu menyulut emosi para demonstran. Mereka yang terprovokasi, menuding Wali Kota Patricia Arce berperan dalam aksi pembunuhan tersebut.
Untuk melampiaskan kemarahan, beberapa pria bertopeng mengarak Arce ke jalanan tanpa alas kaki.
Wanita itu dipaksa berlutut, lalu rambutnya dicukur dan tubuhnya dilumuri cairan berwarna merah. Ia juga diminta untuk menandatangi surat pengunduran diri.
Beruntung tindakan anarkis tersebut berhasil dihentikan oleh aparat kepolisian. Arce pun dilarikan ke klinik menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Usai Keliling 9 Negara, KRI Bima Suci Singgah di Banyuwangi
Di lain pihak, Presiden Evo Morales mengutuk tindakan penganiayaan yang dialami koleganya di Partai Gerakan Sosialisme (MAS).
Melalui cuitannya di Twitter pada Rabu (7/11/2019), Morales mengatakan, Arce, anggota partainya, telah dibawa secara kejam karena dia memperjuangkan nasib kaum miskin.
Senada dengan hal itu, Partai MAS menuntut kepolisan untuk menindak tegas para pelaku penganiaya Patricia Arce.
Berita Terkait
-
Lengket ke Nasdem, Paloh: Terserah Anies, Barangkali Mau Maju Pilpres 2024
-
Ma'ruf Amin: Sekarang Santri Jadi Wapres, Nanti Santri Harus Jadi Presiden
-
Tak Takut Dipenjara, Pemimpin Oposisi Kamboja Siap Pulang dari Pengasingan
-
Anies Akan Beri Sambutan di Kongres, Nasdem DKI: Tak Terkait dengan Pilpres
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi
-
Pemprov DKI Luncurkan Ambulans Listrik Pertama, Pramono: Ini Jadi Model Awal Transisi Energi
-
Beda Jalan dengan 18 Gubernur, Pramono Anung Beberkan Alasan Tak Protes Anggaran Dipangkas Rp15 T
-
Ratusan Siswa di 82 Sekolah Mamasa Sulawesi Barat Rasakan Digitalisasi Berkat Listrik Masuk Desa