Suara.com - Untuk menyelidiki misteri mengambangnya jasad bangkai babi yang berada di Sungai Bedera dan Danau Siombak, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengerahkan tim untuk melakukan penyelidikan.
Pernyataan tersebut disampikan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sumatera Utara Kombes Pol Rony Samtana pada Selasa (12/11/2019)
"Saat ini, kita masih menelusuri untuk mengetahui secara pasti apakah bangkai-bangkai hewan babi tersebut dibuang secara perorangan atau dilakukan pihak perusahaan," kata Rony seperti dilansir Antara di Mapolda Sumut.
Petugas dari Ditreskrimsus Polda Sumut, menurutnya, masih terus menyelidiki untuk mengetahui bangkai babi itu dibuang secara sengaja atau tidak.
"Jika bangkai babi tersebut dibuang secara sengaja ke sungai, dan tentunya ada ranah hukumnya," ujar Samtana.
Ia berharap kepada warga masyarakat, apabila ada mengetahui informasi tentang pembuangan bangkai babi ke sungai, segera melaporkan ke Ditreskrimsus Polda Sumut.
"Polda Sumut akan merahasiakan identitas pelapor," ucap dia.
Lebih lanjut, Samtana menyebutkan, yang terpenting pihak Polda Sumut bisa melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang membuang dengan sengaja bangkai babi tersebut.
"Polda Sumut harus menuntaskan kasus pembuangan bangkai babi, dan dapat menentukan tersangkanya," katanya.
Baca Juga: Ribuan Babi Mati Akibat Virus Kolera dan Demam Babi
Sebelumnya, data yang diperoleh secara keseluruhan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tercatat sebanyak 5.800 ekor babi dari 11 kabupaten/kota yang dilaporkan mati akibat "virus Hog Cholera" atau kolera babi. Pun sebanyak 447 ekor babi di Kabupaten Karo juga mati akibat kolera.
Untuk diketahui 11 kabupaten/kota yang terkena wabah virus tersebut meliputi Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Samosir.
Berita Terkait
-
Ribuan Babi Mati Akibat Virus Kolera dan Demam Babi
-
Ratusan Bangkai Babi di Danau Siombak, Nelayan Terserang Gatal-gatal
-
Air Laut Pasang, Penguburan Ratusan Bangkai Babi di Danau Siobak Ditunda
-
Ribuan Babi Mati Karena Flu, Bisakah Menular ke Manusia?
-
Tiap Menit Melintas di Sungai, Warga Sumut Gusar Bau Busuk Bangkai Babi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan