Suara.com - Beberapa waktu terakhir Kota Medan Sumatera Utara direpotkan dengan temuan bangkai babi yang mengambang di Sungai Bedera dan Danau Siobak. Namun, ternyata teror bangkai babi tak hanya terjadi di wilayah sungai.
Kekinian bangkai babi juga ditemukan di kawasan permukiman warga yang berada di Jalan Arca Medan.
Berdasar informasi yang dihimpun Medanheadlines.com-jaringan Suara.com, Warga di Jalan Gedung Arca lingkungan I Kelurahan Pasar Merah Timur, Kecamatan Medan Area dihebohkan penemuan tiga karung besar berisi bangkai babi.
Bahkan, karung berisi bangkai babi diletakan begitu saja di tepi jalan, sehingga warga yang sedang melintas bisa melihatnya. Kondisi tersebut membuat warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada kepala lingkungan setempat yang diteruskan ke pihak berwenang.
”Kejadian sekitar pukul 08.20 WIB, setelah mobil truk pengangkut sampah lewat pada pukul 08.00 WIB. Diperkirakan berat ketiga bangkai babi tersebut mencapai 130 Kilogram,” kata Kasi Trantib Kecamatan Medan Area, Ramlan.
Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Syaiful Ramadhan mengatakan kasus bangkai babi yang ditemukan di kawasan permukiman tersebut sudah diibaratkan sebagai teror.
“Ini benar-benar teror,” jelas Syaiful Ramadhan seperti diberitakan Medanheadlines.com di Medan pada Kamis (14/11/2019).
Lebih lanjut, Syaiful meminta aparat kepolisian dan pihak Pemkot Medan serius untuk mengusut tuntas persoalan ini.
“Apa yang dilakukan para pelaku yang tidak bertanggung jawab ini menunjukan mereka sedang menantang aparat,” jelasnya dengan nada geram.
Baca Juga: Misteri Ratusan Bangkai Babi di Sungai Bedera dan Danau Siombak Diselidiki
Syaiful mengungkapkan, sejak awal pemerintah dan aparat berwenang meminta para peternak kaki empat, khusunya Babi untuk menguburkan hewan ternak mereka yang mati.
“Imbauan kan sudah disampaikan, pelaku pembuang bangkai Babi ini seolah tidak memperdulikan kondisi lingkungam sehingga menciptakan keresahan,” jelasnya.
Syaiful menilai, bangkai Babi yang dibuang sembarangan dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan warga.
“Ini PR besar untuk Pemko Medan dan aparat kepolisian agar segera menangkap pelaku,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan
-
Pegang iPhone 17 Pro Max Saat Jumpa Pers, Brigjen Ade Ary Tuai Pro-Kontra di Media Sosial
-
'Spill' dari Senayan, Anggota DPR Pastikan Pembahasan Revisi UU Pemilu Sudah Jalan
-
Guyonan Dasco: Yang Sukses Selesaikan Masalah Agraria Bisa Jadi Cawapres
-
Aksi Kamisan ke-880: Tanpa Keberanian untuk Mengingat Luka, Bangsa Ini Hanya Akan Mewariskan Trauma