Suara.com - Perusahaan PT Kampoeng Kurma di kawasan Bogor, Jawa Barat tengah ramai diperbincangan terkait dugaan investasi bodong yang memakan banyak korban.
Bersamaan dengan itu, nama Arfah Al Hafidz yang merupakan Direktur Utama PT Kampoeng Kurma turut menjadi sorotan.
Sejumlah pihak yang mengaku terlibat dalam investasi tersebut menuntut pertanggungjawaban, setelah menggelontorkan sejumlah uang.
Bahkan tak sedikit dari mereka yang kemudian memberikan komentar sinis di media sosial milik Arfah Al Hafidz.Hal itu bisa dilihat dari linimasa Facebook Arfah Al Hafidz.
Dalam sebuah unggahan yang dibagikan sejak Februari lalu, baru-baru ini beberapa warganet mengaku kesulitan menghubungi pihak Kampoeng Kurma, sehingga mereka meminta pertanggungjawaban lewat media sosial.
"KK pailit sepertinya, entah kemana uang yang kami sudah setorkan," kata seorang warganet.
" PJB saya dikirim, ditanda tangani tapi tidak ada materai. Telp kantor susah sekali, CS tidak pernah respon. Sebenarnya Kampoeng Kurma masih ada atau tidak ?. Mohon untuk bersikap profesional," timpal warganet lainnya.
"Semoga KK dapat melaksanakan amanah yang diembannya......," tulis warganet.
Sebelumnya muncul kabar investasi abal-abal yang memakan banyak korban. Investasi ini bernama Kampoeng Kurma dengan konsep syariah dan anti riba.
Baca Juga: Anak Bupati Majalengka Jadi Tersangka Penembakan Kontraktor
Awalnya PT Kampoeng Kurma menawarkan investasi kepada masyarakat dengan menjual kavling. Kavling itu akan ditanami kebun kurma yang hasilnya akan dibagikan kepada pemilik kavling.
Namun setelah berjalan sejak awal 2018 ternyata belum ada pohon kurma yang ditanam. Kemudian mereka yang mau mengambil kembali investasinya tak kunjung diberikan perusahaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel