Suara.com - Polisi menemukan fakta baru terkait kasus bom bunuh diri yang dilakukan pemuda bernama Rabbial Muslim Nasution di Markas Polrestabes Medan, beberapa waktu lalu. Fakta baru itu ditemukan polisi setelah menetapkan 23 orang sebagai tersangka lantaran dianggap terlibat dalam kasus bom bunuh diri tersebut.
Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto menyatakan bahwa para tersangka sempat melakukan persiapan dan latihan di Tanah Karo, Sumatra Utara.
"Karena dari racikan bahan peledak dan temuan bahan-bahan yang kami temukan di beberapa TKP. Kemudian mereka juga ada senpi rakitan, senjata tajam, panah, kemudian senapan angin. Dan sebelumnya mereka ada latihan juga, latihan di daerah Tanah Karo, artinya mereka memang berlatih," katanya di RS Bhayangkara Medan, Senin (18/11/2019).
Agus pun menyayangkan tindakan pelatihan teroris yang dilakukan para tersangka yang tujuannya untuk melakukan tindakan kejahatan.
Bagi yang sekolah latihan naik kuda dan memanah, kata Agus, sekarang Ini waktunya untuk berinovasi dan kreatif. Karena kedepannya bangsa ini akan berhadapan dengan persaingan global yang tentunya membutuhkan kualitas sumber daya manusia yang dipersiapkan menghadapi zamannya.
"Jadi jangan dibalik ke zaman batu. Ini zaman enggak bisa berhenti, teknologi berkembang setiap saat, kemajuannya bisa perhari bisa berubah, bisa berkembang," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Makopolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.
Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu dilakukan seseorang pemuda bernama Rabbial Muslim Nasution (24). Pelaku meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan. Akibatnya, enam orang terluka. (Antara).
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Bomber Polrestabes Medan, Total Tersangka Bertambah jadi 23 Orang
-
Diduga Terkait Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Dua Orang Serahkan Diri
-
Tokoh Agama Ini Tolak Jasad Pelaku Bom Bunuh Diri Dikubur di Wilayahnya
-
Tangkap Jaringan Pelaku Bom Medan, 1 Anggota Densus 88 Kena Tusuk
-
Haris Azhar Ungkap Alasan Polisi Kerap Alami Serangan Aksi Teror
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka