Suara.com - Ini seperti cerita film “Breaking Bad” – yang menceritakan guru kimia SMA dan muridnya yang memproduksi dan menjual sabu-sabu – menjadi kisah nyata.
Dua dosen kimia di negara bagian Arkansas, Amerika Serikat ditahan karena membuat kristal metamfetamin atau sabu-sabu di laboratorium universitas tempat mereka mengajar.
Bradley Rowland yang berusia 40 tahun dan Terry Bateman, 45 tahun, ditahan pada Jumat (15/11/2019) lalu setelah pihak keamanan internal Universitas Negeri Henderson melancarkan penyelidikan, kata kantor sheriff Clark County dalam pernyataannya seperti dilansir VOA Indonesia dari AFP.
Penyelidikan itu berawal dari laporan mengenai “bau bahan kimia yang tidak jelas” di pusat sains universitas tersebut pada 8 Oktober di Kota Arkadelphia, kata Tina Hall, direktur komunikasi universitas tersebut.
“Tes awal mengindikasikan adanya benzil klorida di laboratorium,” katanya. Benzil klorida bisa digunakan untuk membuat metamfetamin.
Gedung itu ditutup dan penyelidikan digelar oleh pihak keamanan universitas yang kemudian memanggil kantor sheriff setempat.
Rowland dan Bateman, keduanya lektor, dikenakan cuti administratif pada 11 Oktober, kata Hall.
Menurut laporan media setempat, mereka sudah mengajar di universitas itu selama masing-masing 10 dan 5 tahun.
Kejadian itu mirip film serial “Breaking Bad.” Dalam film itu dikisahkan guru kimia bernama Walter White, yang diperankan oleh Bryan Cranston. White mulai membuat sabu-sabu untuk mempersiapkan keuangan keluarganya setelah dia didiagnosis menderita kanker.
Baca Juga: Bawa 1,3 kg Sabu, WNA India Ditangkap Petugas
Rowland adalah penggemar film seri itu menurut profil Rowland yang diterbitkan oleh koran universitas pada 2014. Profilnya bertajuk “Henderson’s Heisenberg.”
Heisenberg adalah nama samaran White dalam “Breaking Bad.”
“Saya pikir itu film yang luar biasa,” kata Rowland seperti dikutip oleh koran itu. “Ceritanya tepat sasaran dan akurat untuk bagian sains. Dan membuat generasi muda tertarik pada kimia. Saya rasa film itu adalah alat rekrutmen yang bagus.
Berita Terkait
-
Bawa 1,3 kg Sabu, WNA India Ditangkap Petugas
-
Puluhan Kilogram Sabu Ditemukan di Pusat Belanja di Jakarta, Milik Siapa?
-
Taruh di Kandang Sapi, Nurul Jualan Sabu Buat Biaya Tahlilan Almarhum Suami
-
Terciduk Bawa Sabu 2,5 Kg, Status 2 Anggota BNN Ditelisik Polisi
-
Nelayan Muara Gembong Nyabu Sebelum Melaut, Polisi Buru Pemasoknya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu