Suara.com - S (50), seorang guru agama honorer SMA di Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala (Batola) dicokok polisi lantaran diduga melakukan aksi pencabulan terhadap 15 anak didiknya. Parahnya, aksi cabul itu dilakukan S saat para korban melaksanakan pengajian.
Terkuaknya kasus ini, dugaan aksi cabul yang dilakukan S di antaranya melakukan onani dan menggesek-gesekkan alat vitalnya ke tubuh korban. Bahkan, dari hasil penyelidikan polisi, lelaki paruh baya itu telah menyodomi salah satu korbannya.
Kapolres Batola AKBP Bagus Suseno menyampaikan, kasus ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari salah satu orang tua korban.
Dari laporan itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka setelah melarikan diri ke daerah Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (16/11/2019).
"Berawal dari laporan orang tua salah seorang korban, kami langsung mengumpulkan siswa lain yang mungkin pernah menjadi korban, hingga berdasarkan pendataan sementara diketahui 15 siswa dari SMA tersebut yang menjadi korban dan dua di antaranya sudah mulai beranjak dewasa,” kata Bagus seperti dikutip dari Kanalkalimantan.com--jaringan Suara.com, Kamis (21/11/2019).
Diketahui, S merupakan ketua salah satu majelis keagamaan di Kecamatan Tamban. Aksi cabul itu dilakukan tersangka di rumahnya yang dijadikan tempat mengaji anak-anak.
Guru ngaji cabul itu memilih para korbannya dengan dalih menyuruh mengfapalkan amalan yang diberikannya. Setelah itu, korban disuruh memijat tubuh tersangka, sebelum dipaksa untuk melayani hasrat seksualnya.
“Kalau sudah melakukan itu, tersangka mengaku lebih rileks dan fokus. Tampaknya korban juga termakan doktrin tersangka, karena menuruti permintaan guru membuat setiap pelajaran dapat dipahami dengan baik," katanya.
Dari pengungkapan kasus ini, polisi masih mendalami kasus ini untuk menentukan apakah ada korban lain atau tidak terkait perbuatan bejat tersangka kepada anak-anak.
Baca Juga: Balas ke Orang Lain, Siswa SMP yang Sodomi 2 Anak SD Pernah jadi Korban
"Kami juga berkoordinasi dengan psikolog untuk memberi konseling kepada korban. Kami berharap masyarakat memercayai kepolisian, karena kami berjanji menangani kasus ini sampai tuntas," katanya.
Berita Terkait
-
Balas ke Orang Lain, Siswa SMP yang Sodomi 2 Anak SD Pernah jadi Korban
-
Ganjaran 20 Tahun Penjara Bagi Guru Pelaku Sodomi 20 Siswa di Sumbar
-
Siswa SMP Disodomi Residivis Setelah Cuci Daging Ayam di Kali
-
Disoal KPAI, Yasonna Sebut Grasi Jokowi ke Predator Anak Alasan Kemanusiaan
-
Sodomi Santri, Nawawi Dihukum Cambuk dan Penjara 228 Tahun
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti