Suara.com - Kisah menyedihkan dialami oleh seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun yang disiksa oleh orang tua angkatnya hingga nyaris lumpuh.
Sejak tiga tahun lalu, saat masih berumur delapan tahun, bocah ini diadopsi oleh satu keluarga yang tinggal di Bintulu, Serawak, Malaysia.
Dilansir dari laman Oriental Daily, Kamis (21/11/2019) bukan diperlakukan selayaknya seorang anak, bocah ini setiap hari dipaksa untuk menyelesaian semua pekerjaan rumah. Jika tidak bisa menjalankan tugas dengan baik, ia akan mendapat hukuman.
Sang ibu angkat yang berusia 36 tahun tak segan untuk memukul bocah ini dengan tongkat kayu atau melukai tangannya dengan pisau.
Parahnya, bocah ini juga tidak diberi makanan layak dan dilarang pergi ke sekolah. Ia dikurung di dalam rumah setiap harinya.
Namun, belum lama ini tepatnya tanggal 5 November lalu, bocah ini berhasil melarikan diri. Ia meminta bantuan kepada ayah kandungnya untuk melapor ke polisi atas tindakan penganiayaan yang dialami.
Bersamaan dengan itu, orang tua angkat korban melapor ke polisi untuk mencarinya.
Dokter mengatakan, bocah ini menderita kekurangan gizi bahkan tangannya hampir lumpuh karena tidak memiliki kekuatan.
Selain itu, juga ditemukan banyak bekas luka dan beberapa patah tulang di tubuh korban sehingga butuh perawatan intensif.
Baca Juga: UU Keistimewaan DIY Digugat, Rektor UIC Ikut Berkomentar
Tanpa menunggu lama, kepolisian setempat mengamankan orang tua angkat bocah ini. Ayah adopsi dibebaskan karena tidak terbukti bersalah.
Sementara ibu angkatnya dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun dalam persidangan pada 19 November lalu. Ia juga wajib menjaga perilaku baik selama setahun karena terbukti melakukan tindakan penganiayaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre