Suara.com - Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menganggap Partai Komunis Indonesia (PKI) ikut terlibat dalam berbagai peristiwa di Indonesia. Bahkan, disebutnya PKI mendompleng masalah konvrontasi Indonesia-Malaysia hingga radikalisme.
Hal ini diungkap Ryamizard dalam acara Bedah Buku PKI Dalang dan Pelaku G30S di kantor Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Menurutnya keberadaan PKI sebagai partai yang harus ditentang tak perlu dipertanyakan lagi. Ia menyebut PKI sudah beberapa kali melakukan pemberontakan.
"Sebetulnya dia sudah tiga kali berontak, artinya tukang berontak. Tahun 1926 kalaupun belum merdeka kita, tahun 1948, 1965," ujar Ryamizard dalam sambutannya dalam acara itu, Sabtu (23/11/2019).
Menurutnya keterlibatan PKI dalam peristiwa nasional sudah terjadi sejak zaman Indonesia dijajah Belanda. Setelah itu terus berlanjut sampai konfrontasi hingga khilafah sekarang ini.
"Waktu kita mengahdapi konfrontasi dengan Malaysia dia mendompleng lagi, tahun 1965 kejadian. Sekarang kita berhadapan dengan teroris khilafah itu dia mendompleng lagi," jelasnya.
Selain itu, dalam isu separatis di Papua juga dikatakan Ryamizard ada keterlibatan PKI. Karena itu ia meminta agar masyarakat berhati-hati dengan ideologi komunis.
"Waktu di Papua dia dompleng di situ. Ini PKI ini, dia tidak menggunakan yang lain-lain. Jadi kita harus waspada," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!