Suara.com - Sembilan ibu-ibu di Nikaragua yang melakukan aksi mogok makan dan menjadi simbol aksi protes di negara Amerika Tengah tersebut pada Jumat (22/11) dibawa ke rumah sakit dalam kondisi stabil, menurut dokter yang merawat mereka dan wartawan Reuters.
Sembilan ibu, bersama dengan tiga pegiat yang menentang Presiden Nikaragua Daniel Ortega, menghabiskan sembilan hari terkunci di sebuah gereja di Kota Masaya untuk menuntut pembebasan anak mereka, yang dianggapnya menjadi tahanan politik.
Pada Jumat sekelompok pengunjuk rasa dan seorang pastor Katolik di gereja tersebut dibawa ke rumah sakit di ibu kota oleh seorang perwakilan dari Vatikan untuk mendapat perawatan.
"Semuanya dalam kondisi stabil. Beberapa di antaranya mengalami dehidrasi akibat mogok makan yang berkepanjangan dan dua lainnya dalam observasi perihal kondisi kronis mereka," kata Mara Eugenia Espinoza, dokter selaku direktur Rumah Sakit Vivian Pellas kepada wartawan.
Father Edwin Rom¡n, pastor yang bergabung dengan para ibu, mengadukan ke sosial media bahwa setelah para ibu tersebut mulai melakukan aksi mogok mereka, polisi memutus aliran listrik dan air di gereja tersebut serta mencegah warga setempat membantu mereka.
Sejumlah gereja di Nikaragua berubah menjadi medan pertempuran politik dalam beberapa pekan belakangan di tengah aksi protes yang berkecamuk selama lebih dari satu setengah tahun.
Organisasi Amerika Serikat (OAS) dan PBB pekan ini memperingatkan situasi HAM kritis di negara terbesar Amerika Tengah tersebut saat aksi protes meningkat. (Antara)
Berita Terkait
-
Aksi Mogok Makan di Kantor Grab Jogja Berakhir, Pendemo: Baru Ada 3 Solusi
-
Paksa Balikan, Pria Ini Gelar Aksi Mogok Makan di Depan Rumah Mantan
-
16 Tahun Mogok Makan, Perempuan Ini Masih Hidup
-
Merasa Tertindas, Ratusan PRT Segera Gelar Aksi Mogok Makan
-
Kondisi Warga Palestina di Penjara Israel Memburuk
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat