Suara.com - Dr Ludji Michael Riwu Kaho, ahli bidang daerah aliran sungai (DAS) dari Universitas Nusa Cendana Kupang, mengatakan Indonesia sudah kehilangan lahan mencapai 4.000 hektare di wilayah Kabupaten Belu, yang berbatasan dengan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
"Ada lahan Indonesia sekitar 4.000 hektare hilang akibat Timor Leste membangun bronjong di wilayahnya yang membuat aliran sungai melebar ke wilayah Indonesia," kata Ketua Forum DAS NTT itu di Kupang, Senin (25/11/2019).
Dia menjelaskan, batas wilayah antarnegara Indonesia dengan Timor Leste di wilayah Kabupaten Belu telah ditentukan dengan garis tengah Sungai Malibaka yang memisahkan kabupaten setempat dengan Distrik Bobonaro, Timor Leste.
Namun, lanjut dia, pihak pemerintah Timor Leste telah membangun bronjong puluhan kilometer di sepanjang pinggir Sungai Malibaka untuk menahan aliran sungai agar tidak melebar ke wilayah negara tetangga itu.
Sementara itu, kata dia, di wilayah Indonesia tidak dibangun bronjong sehingga aliran sungai yang menjadi batas wilayah negara di Malibaka itu terus melebar masuk ke wilayah Indonesia.
"Akibatnya kita rugi karena sejak tahun 2000 sampai sekarang Indonesia sudah kehilangan 4.000 hektare lahan akibat pergeseran aliran sungai ini," kata dosen Fakultas Peternakan serta Pascasarjana di Undana Kupang itu.
Michael Riwu Kaho yang juga sebagai ahli perancang grand design Pengelolaan DAS Wilayah antarnegara Indonesia-Timor Leste itu mengatakan, kondisi ini perlu disikapi serius oleh Pemerintah Indonesia karena menyangkut wilayah perbatasan negara.
Menurut dia, wilayah perbatasan merupakan beranda terdepan negara yang mencerminkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga tidak bisa diambil negara lain dengan berbagai cara.
"Pemerintah Indonesia pernah bereaksi keras karena China memindahkan sedikit pembatas, tetapi kita seperti masih diam saja ketika ribuan hektare lahan kita hilang di wilayah perbatasan dengan Timor Leste," katanya.
Baca Juga: Mengintip Keunikan Pawai Obor Paskah di Perbatasan Timor Leste
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra