Suara.com - Angin kencang yang terjadi di melanda Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (24/11/2019) tidak hanya merusak rumah warga. Bayi berusia sekitar 5 bulan ikut menjadi korban.
Gilberto Grasa Gomes, kakek bayi tersebut menceritakan kejadian saat cucunya diterbangkan oleh angin kencang.
"Pada saat kejadian kami semua berada dalam rumah. Dalam sekejab seluruh atap rumah diterbangkan angin yang berhembus dengan kencang," kata Gilberto seperti dilansir Antara.
Saat angin kencang melanda, bayi Raikel Tamono sedang tidur dalam ayunan yang diikatkan pada tiang rumah. Bayi itu ikut terbawa angin bersama seluruh bagian atap rumah.
Bayi Raikel terhempas sejauh 40 meter dari rumah Gilberto. Ia mendarat di tumpukan kayu-kayu bangunan.
Saat ditemukan tubuh bayi ini terbungkus oleh kain ayunan.
Sesaat setelah kejadian ini sempat ada orang yang merekam. Videonya lantas viral di media sosial.
Salah satu yang menyebarkan videonya adalah akun Facebook Yuni Rusmini. Ia mengunggah video tersebut pada Senin (26/11/2019).
Dalam penjelasanya, rumah Gilberto Grasa Gomes (56) berada di RT 22 RW 8 Dusun 4 Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Keluarga Gilberto juga sempat dibantu warga saat mencari keberadaan bayinya yang diterbangkan angin kencang.
Baca Juga: Kemenag Sebut Ada Dua Pesantren Terindikasi Radikalisme
"Berusaha mencari dengan meminta bantuan warga sekitar. Akhirnya bayi ditemukan kurang lebih 30 menit jarak 40 meter dari rumah, bayi di dalam buntalan ayunan bersama talinya diantara tumpukan kayu, bayi dalam kondisi menangis," tulis Yuni Rusmini.
Bayi itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Gilberto mengatakan bahwa cucunya, "sedang dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik dan kondisinya sudah mulai sadarkan diri. Jadi tidak benar kalau korban meninggal saat kejadian".
Menurut keterangan petugas medis, bayi Raikel sempat tidak sadarkan diri karena kepalanya terbentur tumpukan balok kayu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera