Suara.com - Dua orang pastor Katolik Roma yang bernama Horacio Corbacho dan Nicola Corradi terbukti melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak tuna rungu di sebuah sekolah gereja Mendoza.
Pengadilan Argentina belum lama ini menjatuhkan hukuman kepada kedua tersangka.
Kasus tersebut tak ayal mengejutkan Argentina yang merupakan tanah kelahiran Paus Fransiskus. Banyak orang yang menuduh gereja terlalu lamban bertindak.
Pasalnya, insiden pemerkosaan dan pelecehan tersebut telah dilakukan selama 12 belas tahun, tepatnya sejak 2004 hingga 2016.K
Kasus ini menambah panjang daftar Gereja Katolik menghadapi gelombang tuduhan pelecehan seksual anak selama beberapa dekade terakhir.
Disadur dari laman BBC, Rabu (27/11/2019), dalam persidangan yang dilakukan pada Senin lalu, pengadilan menjatuhkan hukuman 45 tahun penjara kepada Corbacho.
Pria berusia 59 tahun dinyatakan bersalah setelah terbukti melakukan pelecehan seksual kepada anak-anak berkebutan khusus di sekolah gereja Mendoza yang berada di Kota Lujan de Cuyo.
Sementara itu, Corradi dijatuhi hukuman pidana selama 42 tahun. Selain kasus ini, Ia juga pernah diperiksa atas tuduhan pelecehan di sebuah sekolah yang ada di Verona pada 1970-an, namun tidak pernah didakwa.
Putusan pengadilan tersebut seketika membuat orangtua tua korban yang hadir di ruang sidang menangis dan saling berpelukan. Kerumuman pendukung yang ada di luar gedung pun turut bersorak sorai menyambut vonis hakim.
Baca Juga: Rizieq Disebut Tak Pernah Komunikasi ke Dubes RI, Pengacara: Cari Alasan
Ariel Lizarraga, ayah salah satu korban mengatakan hukuman yang dijatuhkan kepada pelaku begitu berarti bagi keluarga dan masyarakat dunia.
"Gereja telah berusaha menyembunyikan pelanggaran ini. Tetapi para pastor ini memperkosa dan melecehkan anak-anak kami. Anak-anak kita yang tunarungu! Mulai hari ini, tidak ada lagi tabu dalam menuduh para pastor," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja
-
Bukan Saya, Anggota PSI Klarifikasi Usai Wajahnya Mirip Driver Ojol yang Dipanggil Wapres Gibran
-
Bukan Kader PSI, Inilah Driver Ojol Asli yang Bertemu Gibran di Istana Wapres
-
Terungkap Video Ibu Jilbab Pink yang Viral Bukan AI, Keluarga: Jangan Terprovokasi
-
Sadis! Anggota TNI Tembak Mati Warga Gegara Ribut Duit Parkir, Pratu TB Resmi Tersangka
-
DPR Resmi Hentikan Tunjangan Rumah dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri, Ini Kata Golkar