Suara.com - Asep masih tak menyangka, pembuat sabun cuci dari kelompok usaha Program Keluarga Harapan (PKH) di Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat bakal maju seperti saat ini. Suami dari Eliliawati itu mendapat undangan untuk hadir di acara 'Appreciation Day' tahun 2019 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Asep yang ditemui wartawan Suara.com menceritakan awal mula ia dan istrinya membuat produk pembersih peralatan makanan yang kini sudah memiliki brand bernama 'Padawangi'.
Dalam acara di Makassar itu, sejatinya Asep hanya mewakili sang istri yang tidak bisa hadir karena baru saja melahirkan. Di mana acara pemberian penghargaan PKH itu merupakan salah satu program dari Kementerian Sosial.
"Untuk istri nggak hadir, baru melahirkan. Jadi saya wakilkan untuk hadir ke sini," kata Asep saat ditemui di Hotel Clora, Makasar, Sulawesi Selatan, Rabu (27/11/2019).
Asep menceritakan awal mula istrinya mencoba berwirausaha membuat sabun cuci. Di mana pada mulanya harus bersusah payah mencari modal. Usaha itu digelutinya sejak 2012.
"Dari awal juga sudah apa namanya, udah punya tekad dan niat yang kuat, untuk berwirausaha," ujar Asep membuka cerita.
Asep menyebut dulu memang ada program PKH, namun program tersebut belum merata dan hanya melalui kantor Pos. Saat itu, Asep dan istri masih takut ikut dalam program PKH.
"Dulu juga ada PKH tapi pembagiannya lewat kantor pos ngantri, itu kan kelihatan jadi pada malu dan takut," ujar Asep.
Kemudian Asep dan istrinya, mencoba mengawali usahanya di Banjarwangi dengan melakukan pengumpulan modal bersama warga dengan cara menabung. Di mana saat itu istrinya Liliawati ditunjuk sebagai ketua dalam berwirausaha bersama warga lainnya.
Baca Juga: Gelar PKH Appreciation Day, Kemensos Apresiasi Kinerja SDM PKH
"Tahun ke tahun kan istri saya jadi ketuanya, tiap anggota suka menabung pas pencairan untuk niat berwirausaha tercapai. Karena saat itu kan terbentur modal," ungkap Asep.
Kurang lebih empat tahun sejak 2012 sampai 2016, Asep bersama istri dan warga sekitar mulai cukup mengumpulkan modal.
Setelah modal dianggap cukup, sang istri Liliawati mendapatkan inspirasi, bagaimana modal yang dikumpulkan bersama warga untuk membuat bahan cuci piring.
Inspirasi membuat sabun cuci muncul saat Liliawati melihat saudaranya yang bekerja di bahan baku sabun. Meski demikian, awal-awal mereka mendapati ada saja hambatan kegagalan. Namun, Asep maupun istri serta warga tetap bertahan untuk membuat sabun cuci.
"Waktu itu 2018 dicoba, awalnya banyak kegagalan. Tapi alhamdulillah, bisa berusaha," ungkap Asep.
Di tengah usaha yang mulai beranjak, Liliawati bersama warga yang sudah tergabung dalam PKH ternyata masih memerlukan dana.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Janjikan Bonus Bagi Atlet Peraih Medali
-
Santai Digugat karena Angkat Wamen, Jokowi: UU Membolehkan
-
Jokowi Minta Indonesia Bisa Tempati 2 Besar di Sea Games 2019
-
5 Berita Olahraga Pilihan: Dikukuhkan Menpora, Tim Indonesia Dilepas Jokowi
-
Tak Risau Punya Kabinet Gemuk, Jokowi: Terpenting Apa yang Dikerjakan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Darurat Sampah Nasional Bukan Sekadar Masalah Infrastruktur, Tapi Krisis Perilaku Masyarakat
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional