Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019). Dalam kesempatan itu, Ma'ruf mendapatkan laporan bahwa hingga saat ini sudah ada 350 emiten yang berbasis syariah.
Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Samsul Hidayat mengatakan Wapres Ma'ruf juga berharap agar pasar modal turut meningkatkan kegiatan berbasis syariah. Dalam pelaksanaannya AEI kata dia, sudah seringkali melaksanakan bisnis proses atau produk serta daftar list efek syariah.
"Kami dari Asosiasi Emiten tentunya mendukung harapan tersebut agar kita bersama-sama mengembangkan dengan tim pak Wapres," kata Samsul seusai pertemuan.
Menurutnya, jika dihitung jumlah emiten syariah juga sudah cukup banyak. Setidaknya ada setengah dari emiten yang berjumlah 650 di dalamnya ada yang masuk ke dalam kategori syariah.
"Sudah lebih dari 350 emiten. Sudah setengahnya," ujarnya.
Ketua Umum AEI Franciscus Welirang atau Franky Welirang menambahkan, dalam pertemuan itu pihaknya sekaligus mengundang Ma'ruf secara resmi untuk menyampaikan pidato kunci pada acara ulang tahun AEI yang akan diselenggarakan pada 17 Desember mendatang.
"Pak Wapres juga akan memberikan gambaran soal ekonomi. Kepada hampir 650 CEO yang hadir nanti. Ada beberapa gambaran soal ekonomi syariah merupakan blending ekonomi kita," ujar Franciscus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog