Suara.com - Pemerintah tengah menyeleksi anggota dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode 2019-2023.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatkan tim internal hingga saat ini masih menerima masukan-masukan dari sejumlah pihak.
"Ya nanti dilihat figur-figurnya. Kan masih dalam proses penyaringan oleh tim internal di Setneg (Sekretariat Negara). Jadi belum ada proses finalisasi. Masih, masukan-masukan yang sangat banyak," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Jokowi mengatakan anggota dewan pengawas KPK yang dipilih harus memiliki rekam jejak dan integritas yang baik. Ia juga ingin anggota Dewan Pengawas KPK memiliki pengalaman baik di bidang hukum pidana hingga audit keuangan.
"Kami ingin memilih yang tentu saja memiliki track record yang baik, integritas yang baik, memiliki pengalaman di bidang hukum, pidana, juga mungkin yang berkaitan dengan audit pemeriksaan untuk sebuah pengelolaan keuangan yang penting," ucap dia.
Proses seleksi anggota dewan pengawas kata Jokowi, masih berjalan di Kementerian Sekretariat Negara.
"Masih proses berjalan. Kami masih (menyeleksi), kan masih tanggal 20 (Desember)-an kan," katanya.
Berita Terkait
-
Jokowi Digugat karena Blokir Internet Papua, Perkaranya Segera Disidangkan
-
Nasdem: Jokowi Jangan Baper, Contoh Lula da Silva
-
Mensesneg Bisa Intervensi Golkar? Jokowi: Jagoan Bener
-
Mahfud MD: Menteri Tak Boleh Bicara Usulan Presiden 3 Periode
-
Perpanjangan Izin FPI Belum Terbit, Presiden Jokowi: Urusan Menteri
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur