Suara.com - Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang menilai mencuatnya wacana penambahan jabatan presiden menjadi tiga periode hanya untuk mencari muka dirinya.
Berbeda dengan Jokowi, Willy justru berujar bahwa tidak ada yang tengah mencari muka kepada Jokowi, terlebih lagi partai politik. Ia menuturkan bahwa wacana penambahan jabatan presiden menjadi tiga periode merupakan usulan yang berkembang di masyarakat.
"Bukan cari muka, Itu mis saja nangkap-nya. Buat apa parpol cari muka sama Pak Jokowi, enggak, konteksnya bukan cari muka. Konteksnya adalah mendiskusikan itu, mengkaji itu,” kata Willy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Willy mengatakan wacana penambahan jabatan presiden tersebut seharusnya mendapat respon dengan adanya kajian dan diskusi melalui lembaga-lembaga yang kompeten semisal LIPI dan melibatkan akademisi serta elemen masyarakat. Untuk itu, ia berharap agar Jokowi tidak terbawa perasaan atau baper ke hal pribadi terhadap usulan penambahan jabatan menjadi presiden tiga periode.
Ketimbang baper, kata Willy, Jokowi sebaiknya mencontoh Mantan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva dalam memberikan respons terkait wacana tersebut.
"Jadi kalau dalam konteks itu Pak Jokowi enggak usah baper ya, memang itu justru aspirasi publik. Pak Jokowi bisa belajar dari Lula da Silva. Lula da Silva pada periode kedua dia itu diusulkan kembali menjadi presiden kembali oleh rakyat Brazil tapi dia mengatakan enggak. Saya menghargai konstitusi dan menghormati konstitusi. Maka kemudian saya tetap dua periode," kata Willy.
Diketahui, Presiden Jokowi menegaskan tidak bakal menyetujui amandemen UUD 1945 kalau salah satu isinya adalah mengubah masa jabatan kepala negara dari maksimal dua kali menjadi tiga periode.
Ia juga menegaskan, tidak sepakat untuk mengembalikan pemilihan presiden dari langsung menjadi keterwakilan melalui MPR.
"Jadi, lebih baik, tidak usah amendemen. Konsentrasi saja ke tekanan-tekanan eksternal, karena hal itu bukan sesuatu yang mudah diselesaikan,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Senin (2/12/2019).
Baca Juga: Ahok Kader PDIP Mau Jadi Bos BUMN, Ini Tanggapan Sekjen Partai Nasdem
Jokowi justru menilai, pihak-pihak yang menggusulkan masa jabatan presiden bisa tiga periode sama saja menampar serta menjerumuskan dirinya.
"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga (maknanya), satu, ingin menampar muka saya, yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, yang ketiga ingin menjerumuskan," ucap dia.
Berita Terkait
-
Mahfud MD: Menteri Tak Boleh Bicara Usulan Presiden 3 Periode
-
Sambangi KPK, Menkopolhukam Mahfud MD Laporkan LHKPN
-
Jokowi soal Cuitan Stafsus Billy Mambrasar: Salah Dikit, Gak Apa-apa Lah
-
Alasan Sedang Digugat ke MK, Jokowi Tak Mau Keluarkan Perppu KPK
-
Jokowi: yang Usul Presiden 3 Periode Cuma Pengin Cari Muka
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan