Suara.com - Dua orang mengastanamakan dari Koalisi Mahasiswa Peduli Bangsa (Koma PB) terpaksa diamankan Pamdal DPR RI. Keduanya ditangkap lantaran berupaya melakukan orasi di lobby Nusantara III, Gedung DPR/MPR.
Mereka dan sejumlah orang dari Koma PB mencoba menyuarakan pendapat tentang penolakan dan perlawanan terhadap mafia atau kartel nikel. Mereka bahkan telah membuat keterangan tertulis berisikan tuntutan atas aksi menyampaikan pendapat.
Salah satu tuntutan mereka adalah meminta DPR agar membentuk Pansus mafia atau kartel nikel serta meminta pencabutan izin smelter yang mempermainkan harga beli bijih nikel.
Pantauan Suara.com, sejumlah orang yang mengaku mahasiswa tersebut mencoba membentangkan spanduk dalam aksi yang mendadak dilakukan di lobby. Namun belum sempat dibentangkan, Pamdal yang berjaga di sekitar langsung melakukan penindakan.
Orang-orang yang dianggap sebagai provokator dalam aksi tersebut kemudian dibawa menuju ke salah satu ruangan oleh Pamdal. Dalam melakukan pengamanan, mahasiswa yang tidak terima digiring saat diamankan, mencoba melawan.
“Lepas, lepas, lepas, jangan nyentuh,” ujar salah seorang dari mereka, Selasa (3/12/2019).
Setelah mereka dibawa ke pos, lobby Nusantara III kembali steril. Belum ada keterangan resmi dari pihal Pamdal DPR RI atas insiden tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan