Suara.com - Puluhan rumah warga di kompleks transmigrasi lokal di Desa Blang Lango, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh dirusak sekelompok gajah liar sejak beberapa hari terakhir.
"Sudah ada puluhan rumah warga yang rusak akibat gangguan gajah di daerah ini," kata Kepala Desa Blang Lango, Oediyantri, di Suka Makmue, Rabu (4/12) malam .
Dia menjelaskan sasaran amukan gajah tersebut khusus rumah warga yang sudah dibangun oleh pemerintah di daerah pedalaman, di kawasan itu.
Pihaknya juga belum bisa memastikan berapa banyak rumah yang dirusak oleh kawanan gajah di daerah itu, karena masih dilakukan pendataan oleh aparat desa.
Akibat gangguan tersebut, sampai saat ini sebagian besar warga transmigrasi lokal terpaksa menetap di kampung lainnya yang jauh dari lokasi transmigrasi. Mereka khawatir dengan amukan gajah dan keselamatan seluruh anggota keluarga.
Selain rumah, kata Oediyantri, tanaman palawija dan kebun warga, seperti kelapa sawit dan pohon pisang juga tidak luput dari sasaran amukan gajah.
"Masyarakat sudah sangat ketakutan, karena hingga Rabu malam, kawanan gajah masih berada di sekitar lokasi transmigrasi lokal," kata dia sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (5/12).
Pihaknya berharap kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh segera turun ke daerah itu untuk mengatasi gangguan gajah liar.
Baca Juga: Habitat Makin Sempit, Konflik Manusia dan Gajah Liar Kerap Terjadi di Aceh
Berita Terkait
-
Habitat Makin Sempit, Konflik Manusia dan Gajah Liar Kerap Terjadi di Aceh
-
Tragedi! Istri Muda Bunuh Diri Usai Racuni Bayi dan Bakar Mobil Suami
-
1.600 Pelajar di Aceh Ikuti Kompetisi Simulasi Evakuasi Mandiri
-
Melihat Tradisi Zikir Obor Mengusir Jin
-
Orangutan Terkapar di Kebun Sawit, 24 Peluru di Badannya hingga Mata Buta
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!