Suara.com - I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara telah resmi dipecat dari jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.
Ari Askhara ketahuan menyelundupkan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat maskapai BUMN tersebut.
Sosok Ari Askhara sendiri bukan orang baru di perusahaan plat merah. Pada masa kepemimpinan Menteri BUMN sebelumnya yakni Rini Soemarno, Ari Askhara sudah malang melintang mencicipi sejumlah kursi direksi BUMN.
Dalam kurun waktu tiga tahun, harta kekayaan Ari Askhara meningkat mencapai Rp 13 miliar. Ia juga termasuk salah satu orang yang rajin melaporkan harta kekayaannya.
Dikutip dari e-LHKPN, Jumat (6/12/2019), pada 2015 Ari Askhara mulai melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp. 24.145.611.342. Saat itu, Ari tercatat sebagai Direktur Keuangan Garuda Indonesia.
Harta kekayaannya terdiri atas tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Timur, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Buleleng, Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar dengan nilai Rp. 19.123.225.000.
Selain itu, ia memiliki alat transportasi 3 unit mobil senilai Rp 1.090.000.000, giro dan setara kas sebesar Rp. 1.740.386.342.
Pada 2016, Ari kembali melaporkan harta kekayaannya. Saat itu ia menjabat sebagai Direktur Human Capital dan Pengembangan di PT Wijaya Karya (Persero) dengan total kekayaan sebesar Rp. 25.297.839.341.
Selanjutnya pada 2017, Ari kembali melaporkan harta kekayaannya. Kali ini ia menjabat sebagai Direktur Utara PT Pelindo III (Persero) yang memiliki kekayaan sebesar Rp. 29.392.625.000.
Baca Juga: Sebelum Dilantik Jadi Ketua KPK, Firli Bahuri Dimutasi Kapolri Idham Azis
Terakhir pada 2018, Ari sudah menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia kembali melaporkan harta kekayaannya yang meningkat menjadi Rp. 37.561.339.665.
Harta kekayaan berupa tanah dan bangunan bernilai Rp 23.275.000.000, alat transportasi senilai Rp 1.370.000.000, harta bergerak lainnya senilai Rp 95.000.000, kas dan setara kas senilai Rp 10.441.339.665 dan harta lainnya senilai Rp. 2.380.000.000.
Dari laporan LHKPN, tidak tercatat adanya penambahan aset baru. Peningkatan kekayaan tersebut diperoleh dari adanya kenaikan harga aset yang dimiliki oleh Ari Askhara.
Berita Terkait
-
Pengusaha Hotel Blak-blakan soal Kartel Tiket Pesawat di Garuda Indonesia
-
Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara Dipecat, Pengusaha Hotel Sambut Gembira
-
Dirut Garuda Dicopot, Said Didu Duga Ari Askhara Titipan Penguasa
-
Ari Askhara Dipecat, Fuad Rizal Diangkat Jadi Plt Dirut Garuda Indonesia
-
Terima Kasih Pak Erick Thohir, Garuda Tak Butuh Direktur Kaleng-kaleng
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini