Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa tidak ada yang spesial dari penyelenggaraan Kongres Nasional 2020. Karena itu, ia meminta kepada seluruh kader PAN untuk tidak saling gontok-gontokan apalagi untuk pemilihan calon ketua umum PAN periode 2020-2025.
Pria yang akrab disapa Zulhas tersebut meminta kepada seluruh kader PAN untuk tidak menghardik kandidat-kandidat caketum PAN. Hal tersebut disampaikannya ketika memberikan sambutan dalam acara rapat kerja nasional (rakernas) ke-V di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019).
"Saya minta ke teman-teman jangan mau mencela saudara sendiri, pak Asman dan Mulfachri kan sahabat saya, kenapa dimarah-marah, semua punya karya di partai kita," ujar Zulhas.
Zulhas mengungkapkan selama perjalanannya, PAN bersusah payah untuk merekrut kader partai lain untuk dapat bergabung ke partai berlambang matahari tersebut. Karenanya menurut ia tidak pantas apabila kader-kader PAN sendiri malah saling ribut.
"Kami mati-matian mengajak orang masuk PAN, Sekjen Hanura bisa kita rekrut, Haji Lulung bisa kita rekrut dari PPP, Roma Irama bisa rekrut, kok kita sendiri masih gontok-gontokan?" ujarnya.
Zulhas juga menyatakan bahwa ia tidak memiliki keinginan yang terlalu banyak dalam penyelenggaraan Kongres PAN 2020 tersebut. Hanya saja ia berharap apabila kongres tersebut bisa berjalan sesuai dengan harapan.
"Itu saja sebetulnya yang saya ingin, kalau takdir semua sudah ada dari atas. Siapa yang jadi ketum partai nanti itu semua ada, kami berbuat sebaik-baiknya saja. Itu saja...," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ada Teror Bom usai Penusukan Wiranto, Zulhas Sebut Polisi Kecolongan Lagi
-
Ngobrol dengan Zulhas, Jokowi Akui Bahas PAN Masuk Koalisi Pemerintah
-
Sebut Penusuknya Bukan Orang Beragama, Wiranto: Pasti Itu Iblis
-
Amankan Pelantikan Jokowi, Zulhas: Nanti Koordinasi ke Panglima dan Kapolri
-
Zulhas: Wiranto Sudah Oke, Lagi Latihan Duduk
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
Terkini
-
Remaja 16 Tahun Pembunuh Mahasiswi di Indekos Ciracas Ditangkap, Begini Kronologinya
-
Spill 8 Paket Kebijakan Ekonomi Baru Pemerintah; Dari Magang Digaji UMP Hingga Cicilan Rumah Murah
-
Viral Remaja Pesepeda Hadang Puluhan Pemotor Lawan Arah,Netizen: Malu Dikoreksi Gen Z!
-
Pemeriksaan Resbobb Soal Kasus Fitnah Azizah Salsha Mendadak Dihentikan, Pengacara Ungkap Alasan Ini
-
Moreno Soeprapto Gagal Jadi Menteri? Istana Buka Suara Soal Menpora dan Menko Polkam
-
Respons Wamensesneg soal Keputusan KPU Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres Termasuk Ijazah
-
Kemendagri Dorong Pemulihan Pasca-Aksi Unjuk Rasa dan Aktifkan Kembali Siskamling di Kota Malang
-
Anggaran Kemendagri Tahun Depan Tembus Rp7,8 Triliun, Naik 62 Persen
-
Demi Upah Rp200 Ribu, Dua Pria Nekat Simpan 53 Kg Ganja Aceh di Kontrakan Jakarta Timur
-
KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV