Suara.com - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menyesalkan nasib dua anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi partainya yakni William Aditya Sarana dan Anthony Winza yang dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) usai membongkar anggaran janggal.
Guntur Romli menilai hal itu sebagai bentuk konspirasi jahat terhadap PSI. Ia merasa, tak sepantasnya kedua kader PSI yang membongkar pembelian Lem Aibon Rp 82,8 miliar dan pengadaan komputer Rp 123,9 miliar dilaporkan ke BK setelah memperjuangkan transparansi anggaran Pemprov DKI.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui cuitan di jejaring Twitter pribadinya @GunRomli, Senin (9/12/2019).
"Konspirasi jahat membungkam Fraksi PSI yang kritis. William @willsarana bongkar skandal lem aibon dilaporkan ke BK. Anthony @p_winza bongkar skandal komputer dilaporkan ke BK. Inilah konspirasi jahat membungkam anggota DPRD @PSI_Jakarta," cuit Guntur Romli.
Untuk mendukung pendapatnya, Guntur Romli juga membagikan karikatur karya Permaswari Wardani atau @imascogan yang menampilkan gambar William Aditya dan Anthony Winza. Keduanya didudukkan di atas kursi dengan kondisi mulut terbungkam dan badan terikat tali.
Untuk diketahui, seorang warga Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara bernama Sugiyanto melaporkan William Aditya Sarana ke Badan BK DPRD DKI. Alasannya karena tindakan William yang membuka anggaran janggal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI seperti lem Aibon senilai Rp 82 miliar.
Menurut Sugiyanto, William telah melanggar aturan karena membuka draf anggaran itu bukan saat forum resmi, melainkan lewat jumpa pers dan media sosial. Tindakan itu, kata Sugiyanto, juga merugikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Nasib serupa juga dialami oleh Anthony Winza. Ia mendapat protes dari anggota fraksi PDI Perjuangan di komisi C, Cinta Mega usai mengungkap anggaran janggal pengadaan komputer Rp 128,9 miliar dalam rapat pembahasan RAPBD DKI bersama BPRD, Kamis lalu.
Mega menuding Anthony sengaja menyebar materi rapat ke awak media. Namun Anthony membantah tudingan tersebut lantaran mengklaim rapat dilakukan secara terbuka.
Baca Juga: Curahan Hati Pramugari Senior Garuda: Kerja Bagai Robot
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP