Suara.com - Keberadaan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI kembali menjadi kontroversi, setelah kedapatan sejumlah di antara anggotanya rangkap jabatan sebagai dewan pengawas di rumah sakit umum daerah Jakarta.
Bahkan, karena hal itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi berkelakar ingin melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap TGUPP.
Hal itu diungkap Pras dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020. Pras menyebut TGUPP seperti instansi sendiri di pemprov.
"Terus terang saja saya mau OTT namanya TGUPP. Ini sudah jadi pos baru di pemprov," kata Pras di ruang paripurna gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (9/12/2019).
Awalnya, Pras mengatakan TGUPP selama ini telah bekerja di luar kewenangan. Menurutnya, TGUPP seharusnya hanya memberikan masukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bukan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
"Ini sudah sampai ke SKPD. Akhirnya terjadi kegalauan SKPD tak berani menyerap," jelas Pras.
Karena itu dalam pembahasan Banggar DPR, ia ingin agar kinerja TGUPP dievaluasi. Ia meminta kepada Sekretaris Provinsi Saefullah agar memberi laporan kepadanya.
"Jadi tolong teman-teman ini mau dipakai (TGUPP) kajiannya seperti apa pak sekprov? Dikasih Rp 18,9 miliar ini dipakai buat apa saja? Tolong kasih tahu ke saya," jelasnya.
Ia juga menyarankan agar gaji TGUPP tak menggunakan APBD. Menurutnya, lebih baik Tim Anies digaji dari dana operasional gubernur.
Baca Juga: Anggota TGUPP Rangkap Jabatan, DPRD: Pantas Selama Ini Enggak Ada Terobosan
"Kalau TGUPP mau hidup, pakai dana operasionalnya pak gubernur. Karena dulu juga pakai dana operasional, saya jelaskan di sini pak sekprov," kata dia.
Berita Terkait
-
Anggota TGUPP Rangkap Jabatan, DPRD: Pantas Selama Ini Enggak Ada Terobosan
-
Anies Terima Kasih ke Jokowi: Untungnya Presiden Pernah Jadi Gubernur
-
Titik Soeharto Posting Foto Anies Baswedan Imut-imut, Anda Kenal?
-
DPRD DKI Temukan Anggota TGUPP Rangkap Jabatan Jadi Dewas di Tujuh RSUD
-
Selfie Bareng Lem Aibon Bikin Ramai, Komika Pandji dan Anies Cuma Bercanda
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar