Suara.com - Nasib tragis dialami seorang remaja 15 tahun berinisial RS, warga Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Ia menjadi korban pemerkosaan oleh pria 65 tahun bernama Sumani yang tak lain adalah ayah tiri korban.
Sebagai seorang pria tua sekaligus orang tua, perilaku Sumani benar-benar di luar nalar. Bukannya melindungi perempuan yang juga anak dari istrinya, ia justru merudapaksa demi memuaskan hasrat nafsunya.
Dari keterangan di kepolisian, modus Sumani mencabuli anak tirinya adalah dengan mengancamnya terlebihd dahulu. Sedikitnya sudah lima kali Sumani merudapaksa anak tirinya itu sejak dua bulan terakhir.
Perbuatan cabul Sumani terungkap setelah kakak korban, PK (28) melapor ke kepolisian.
Menurut PK, adiknya itu terus murung dan kerap mengurung diri. Karena merasa terancam ia tak pernah menceritakan kejadian yang menimpanya kepada kerabatnya.
Namun, pada suatu hari, RS menceritakan perbuatan Sumani ke saudara perempuannya. Mendapat cerita RS, kemudian hal itu diceritakan kembali kepada PK.
"Saya mendapat cerita dari saudara saya, kalau adik saya (korban) mendapat perbuatan kekerasan seksual dari pelaku (Sumani). Kemudian apa yang saya dengar saya tanya kepada adik saya, dan ternyata itu benar," kata PK, sebagaimana dilansir Saibumi.com (jaringan Suara.com), Jumat (6/12/2019).
Setelah dilakukan pemeriksaan ke Puskesmas, ternyata hasilnya ada sobek bekas benda tumpul di bagian kemaluannya. Setelah itu, ia laporkan ke polisi.
"Kalau penjelasan adik saya, dia (Sumani) sudah lima kali melakukan itu ke adik saya. Pantas selama ini dia (korban) kerap mengurung diri dan jarang mau keluar rumah," katanya.
Baca Juga: Ketagihan Perkosa Anak, Ayah Rela Balik Kampung Setelah Jauh Merantau
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lamteng Eko Yuwono mengatakan, pelaku melakukan perbuatan tak senonoh terhadap korban saat pagi dan siang hari, atau ketika rumah dalam kondisi sepi.
"Pelaku melancarkan aksinya ketika rumah kosong, ia selalu masuk ke kamar korban, membekap korban lalu melakukan persetubuhan, diketahui sudah sebanyak lima kali," kata Eko Yuwono.
Pelaku mengancam korban supaya tidak menceritakan perbuatannya kepada orang lain. Apabila korban melapor, maka Sumani mengancam akan memukul ibunya.
Korban, kata Eko, saat ini masih dalam kondisi trauma dan takut. Siswa SMP itu saat ini masih diamankan di rumah aman Bandar Lampung. LPA juga telah melakukan pendampingan untuk memulihkan kondisi korban.
Berita Terkait
-
Suporter Membludak Saat Main di Markas Badak Lampung, Begini Respon Tavares
-
Persija Kalah dari Badak Lampung, Edson Tavares: Mengecewakan
-
Penampakan Rumah Terendam Lumpur di Sulteng
-
Badak Lampung Habisi Macan Kemayoran di Stadion Sumpah Pemuda
-
Miris, Perempuan Korban Pemerkosaan Tewas Dibakar Saat akan Jalani Sidang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Program KDKMP Jadi Program Pemerintah Terpopuler, Menteri Ferry Raih Disway Awards 2025
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
-
Ammar Zoni Minta Jadi Justice Collaborator, LPSK Ajukan Syarat Berat