Suara.com - Puluhan santri dan guru Pondok Pesantren Hidayatullah, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat dugaan keracunan makanan nasi kotak.
Korban keracunan mengalami mual disertai muntah-muntah sejak Jumat (13/12/2019) pukul 05.00 WIB. Mereka dibawa ke rumah sakit pukul 11.00 WIB.
"Iya benar. Yang kita observasi totalnya ada 40 orang, dirawat di Puskesmas Meral Barat dan di RSUD yang terdiri dari santri dan guru," kata Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi seperti dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan--Suara.com.
Para santri yang diduga alami keracunan dibawa ke RSUD Muhammad Sani dan Puskesmas Meral Barat.
Kepala Bidang Informasi RSUD Muhammad Sani Dedi Abriyanto menjelaskan sebagian mereka sudah diperbolehkan pulang.
"Sekarang masih kami lakukan observasi terhadap 10 orang pasien, masih ada 6 orang lagi yang akan dirujuk ke sini," kata Dedi.
Pihaknya masih belum dapat menganalisa penyebab santri tersebut keracunan atau ada penyebab lainnya.
"Masih observasi 7 pasien, dan 3 orang dipastikan harus rawat inap untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Kami belum dapat mengatakan gejala ini keracunan, namun biasanya seperti itu," katanya.
Rosmini, salah satu keluarga korban menyampaikan, kerancunan itu diduga setelah para santri menyantap nasi korban yang diberikan warga.
Baca Juga: FPI Lapor Polisi, Santri Milenial: Setop Politisasi Ceramah Gus Muwafiq
"Informasinya kemarin malam mereka makan nasi kotak dari sedekah warga. Dan sejak itu, anak saya mulai merasakan mual dan buang air besar, kita belum tau penyebabnya apa," kata Rosmini saat ditemui di RSUD Muhammad sani.
Sementara, Kapolsek Meral AKP Dody mengaku pihaknya bersama Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan yang diduga jadi penyebab keracunan di pesantren itu.
"Kami akan periksa terlebih dahulu, tadi pihak Dinas Kesehatan sudah mengambil sisa makanannya. Kami sudah mendatangi lokasi dan meminta keterangan saksi," kata Doddy.
Berita Terkait
-
Trauma Keracunan, Karyawan PT MTG Akui Was-was Terima Katering Makan Siang
-
Ratusan Karyawan PT MTG Keracunan, Dinkes: Tak Hanya Sekali Ini Terjadi
-
Berkaca dari Kasus Keracunan 37 Siswa SD Pandeglang, Ketahui Gejalanya!
-
Alami Keracunan Makanan Seperti 37 Siswa SD Pandeglang, Segera Lakukan Ini
-
Heboh Keracunan Massal di Sukabumi, Apa yang Buat Makanan Jadi Beracun?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
80% Minyak Dunia Lewat Sini: PDIP Minta Riau Jadikan Selat Malaka Pusat Pembangunan
-
Hasto PDIP Tegaskan Rakyat Segala-galanya, Bukan Dana. Teladani Zohran Mamdani,
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah