Suara.com - Presiden Joko widodo (Jokowi) menargetkan angka stunting di Indonesia harus turun 14 persen dalam lima tahun kedepan.
Hal ini dikatakan Jokowi di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) Rencana Pembanungan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2019).
"Target kita dalam 5 tahun lagi harus mencapai angka 14 persen. Meskipun di perencanaan 19 persen. Saya enggak mau, saya minta 14 (persen). Perencanaannya 19 (persen) tapi saya minta, Presiden minta 14 (Persen)," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan enam tahun lalu angka stunting nasional mencapai 37 persen, namun pada tahun 2019 ini turun menjadi 28 persen.
Kepala Negara kemudian meminta pada pihak terkait, termasuk Kepala Daerah ikut memperhatikan masalah stunting atau kekerdilan.
"Artinya kurang gizi. Hati-hati dengan ini. Pemerintah daerah harus ikut campur terutama yang petanya merah. Semua daerah, semua provinsi ada semuanya," ucap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku memunyai cara untuk menurunkan angka stunting hingga 14 persen.
Salah satu caranya kata Jokowi, sekolah harus menerapkan kembali pemberian susu hingga kacang hijau setiap Sabtu atau satu minggu sekali.
"Gimana caranya? Dulu waktu saya kecil di sekolah ada kacang hijau, tiap Sabtu minum susu. Itu kan murah sekali dan harus dilakukan. Sekolah harus ada makan telor, sekarang telor kan murah sekali," katanya.
Baca Juga: Terima Pengurus PSSI, Jokowi Minta Benahi Kompetisi Liga
"Kalau gizi anak-anak baik, sehat, baru kita menginjak ke urusan pendidikan, vocational school, vocational training. Urusan dasarnya harus rampung dulu," Jokowi menambahkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional