Suara.com - Direktur Indonesian Resources Studies Marwan Batubara meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan klarifikasi atas pernyataannya yang menyebut bahwa PT Pertamina (Persero) merupakan sumber kekacauan paling banyak.
Karena menjadi sumber kekacauan itu pula, Luhut menilai Pertamina butuh sosok seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kemudian ditunjuk sebagai Komisaris Utama Pertamina. Marwan yang merasa pernyataan Luhut tidak tepat, meminta klarifikasi.
"Kita ingin minta klarifikasi ke pak Luhut apa maksudnya itu jangan sampai nanti ada yang dikorbanin di Pertamina," kata Marwan dalam diskusi publik 'Pertamina Sumber Kekacauan?!' di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Marwan juga tidak sependapat dengan pernyataan Luhut yang menyebut bahwa Ahok merupakan orang yang tepat untuk membenahi kekecauan di Pertamina seperti yang dimaksud oleh Luhut.
Menurut Marwan justru Ahok bukan sosok yang pantas untuk menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
"Kalau Ahok ini lebih pantas diadili bukan diberi jabatan sebagai Komut," ucap Marwan.
Berita Terkait
-
Di Bantul, Pom Mini dan Pedagang Eceran Dilarang Jualan BBM
-
Debut di IBL, Rivaldo Tandra Bertekad Rebut Kepercayaan Pelatih
-
Kedatangan 3 Pemain Impor, Satria Muda Optimis Tatap IBL 2020
-
Khawatir 'Rayap', Erick Thohir Sasar 142 Anak Perusahaan Pertamina
-
Kebal Hujatan, Ahok Janji Bawa Pertamina Jadi Perusahaan Kelas Dunia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO