Suara.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap delapan terduga teroris di Jayapura, Papua pada Selasa (17/12/2019). Hingga kini mereka masih diperiksa oleh Densus 88.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara mereka berpindah ke Papua untuk memperluas wilayah.
"Sementara ini dari hasil interogasi kepada para pelaku teroris ini atau pelaku teror mereka mengatakan bahwa daerah Papua merupakan daerah yang mereka katakan sebagai perluasan perjuangan," kata Asep di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2019).
Namun, Asep menyebut keberadaan mereka di Papua hanya untuk melarikan diri sekaligus memperluas wilayah, bukan akan melakukan aksi di Papua
"Tidak ada indikasi ditemukan bahwa mereka akan melakukan di Papua. Tidak ada sama sekali. Seperti contoh beberapa waktu lalu ada kejadian penegakan hukum di Lampung. Mereka lari ke Papua. Setelah ke Papua, mereka melakukan aksinya di Bekasi. Jadi seperti itu tidak ada sama sekali mereka melakukan itu untuk di daerah Papua," jelasnya.
Asep menambahkan bahwa semua orang yang ditangkap diduga merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) jaringan Lampung dan Medan.
Dari penangkapan tersebut, Densus 88 menyita alat komunikasi beserta percakapan para terduga teroris tersebut.
Berita Terkait
-
Larangan Rayakan Natal di Sumbar, Polri: Sejak Lama Ada Perjanjian Warga
-
Ditangkap Densus 88, Terduga Teroris Mergangsan Aneh sejak Menikah
-
Jenazah Polisi Korban Penganiayaan di Yahukimo Papua Diterbangkan ke Riau
-
Setelah Patehan Lor dan Berbah, Densus 88 Juga Amankan Warga Mergangsan
-
Seorang Polisi Tewas Dianiaya Warga di Yahukimo Papua
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka