Suara.com - Menjelang malam pergantian tahun, pesta kembang api atau petasan seolah sudah menjadi tradisi di berbagai belahan dunia, termasuk juga di tanah air.
Seperti halnya perayaan tahun baru 2020 yang akan datang kurang lebih seminggu lagi. Pedagang petasan musiman pun mendadak menggelar lapaknya.
Dari pantauan Suara.com di Pasar Baru, Jakarta Pusat misalnya, sudah ada beberapa lapak para penjual petasan. Salah satunya pedagang petasan asal Cirebon M Lutfi yang sudah membuka lapaknya.
"Kalau saya sudah seminggu ini jualan petasan, kalau sekarang belum banyak yang jualan, karena kan memang musiman saja, biasanya tahun baru dan lebaran," kata Lutfi saat ditemui Suara.com di lapak dagangannya pada Senin (23/12/2019).
Lutfi mengatakan, petasan-petasan yang dijualnya dibeli dari seorang teman yang memang biasa menyuplai petasan.
"Ini (beli) ada teman yang memang biasa jualan petasan, saya beli dari dia grosiran, biasanya ngutang dulu nanti kalau barang abis baru saya bayar," katanya.
Dari sebagian besar petasan yang dijualnya terlihat memang banyak sekali petasan yang buatan China, seperti halnya petasan dengan merek Blue Sky, Avatar dan Cakes. Petasan-petasan merek tersebut kata Lutfi merupakan petasan impor dengan daya ledak yang luar biasa.
"Kalau Blue Sky dan Avatar ini kembang api, kalau sudah waktunya pergantian tahun ini dipasang dan diarahkan ke langit, sehingga meledak di atas, itu bagus sekali banyak warna," cerita Lutfi.
Dia mengungkapkan banyak sekali pembeli yang mencari petasan jenis tersebut, apalagi di malam pergantian tahun. Menurut dia pengerajin petasan lokal belum bisa membuat petasan jenis tersebut.
Baca Juga: Seminggu Jelang Pergantian Tahun, Pedagang Petasan Masih Sepi di Jakarta
"Ini kayaknya dari (sambil melihat dus petasan) nah ini China, berarti kan dari luar negeri, bagus ini barang. Kalau yang lokal petasan biasa saja, kaya petasan kembang api yang dipegang tangan, ini buat anak kecil, tapi kalau yang ini harus orang dewasa yang nyalain (kembang apinya)," paparnya.
Lutfi bilang untuk jenis petasan dengan merek Blue Skya dan Avatar ini harganya mencapai Rp 550 ribu sampai Rp 700 ribu, tergantung ukuran dan berapa jumlah petasan tersebut.
"Kalau Blue Sky ini Rp 550 ribu, ini isinya banyak bisa 25 kali shoot per petasan dengan isi dalam kotak ini 8 buah, kalau yang merek Avatar ini Rp 700 ribu shootnya sama, isinya lebih banyak saja," katanya.
Untuk sekarang kata Lutfi penjualan masih cukup sepi, karena malam perayaan tahun baru masih seminggu lagi.
"Biasanya rame tanggal 25-27 (Desember 2019) akhir-akhir, kalau sekarang masih sepi, pembelinya juga gak banyak," katanya.
Berita Terkait
-
Seminggu Jelang Pergantian Tahun, Pedagang Petasan Masih Sepi di Jakarta
-
Nahas, Pemuda Perakit Mercon Tewas Mengenaskan Akibat Ledakan Petasan
-
Tidak Diduga, Begini Cara Kreatif Penjual Petasan Menjajakan Dagangannya
-
Ruko Tempat Penjualan Petasan di Cianjur Terbakar, Pemilik Ditemukan Tewas
-
Detik-detik Gudang Petasan Asemka Kebakaran, Terdengar Ledakan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!