Suara.com - Menjelang perayaan Hari Raya Natal, seluruh Gereja tengah sibuk mempersiapkan malam Misa, tidak terkecuali di salah satu Gereja tertua di Indonesia, yakni Gereja Tugu di Kampung Tugu, Semper, Jakarta Utara.
Gereja peninggalan bangsa Portugis yang kini bernama Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Tugu itu diketahui dibangun pada tahun 1747 dan diresmikan setahun setelahnya pada 1748.
Alfons, salah seorang pengurus GPIB Tugu mengatakan warga Kampung Tugu dan beberapa jemaat tengah bergotong royong mempersiapkan malam misa.
"Saat ini menjelang persiapan daripada Misa Natal nanti kita sedang mempersiapkan acara dekor Gereja juga para pemuda maupun jemaat di sini juga mempersiapakan keamanan bersama-sama aparat yang ada agar situasi di sini berjalan baik," ujar Alfons saat ditemui, Selasa (24/12/2019).
Mereka sejak tadi pagi tampak sibuk memasang tenda dan meletakan kursi-kursi di halaman depan Gereja Tugu. Bahkan pohon natal dan hiasan lainnya juga telah berada di Gereja Tugu.
Alfons menuturkan, pemasangan tenda tersebut bertujuan untuk menampung jemaat pada malam Misa.
"Karena di dalam itu daya tampungnya hanya sekitar 200 orang, jadi kita persiapkan juga kursi di luar untuk jemaat," ujar Alfons.
Alfons mengatakan, ada keunikan tersendiri dalam setiap perayaan Natal di Gereja Tugu, mulai dari malam Misa hingga keesokan harinya. Keunikan tersebut, kata Alfons, yakni kehadiran musik keroncong yang menjadi pengiring ibadah.
Kehadiran musik keroncong tidak terlepas dari penduduk Kampung Tugu yang mayoritas merupakan keturunan Portugis.
Baca Juga: Liburan Natal, Jalan Menuju Puncak Macet 10 Km
Keroncong sebagaimana diketahui juga menjadi ciri khas musik bangsa Portugis. Para jemaat yang mayoritas masih keturunan asli orang Portugis juga menambah unik suasana Natal di Gereja Tugu
"Kalau di Gereja Tugu ini uniknya ini selain dari Gerejanya ini, uniknya itu masih ada keturunan Portugis yang menjadi jemaat di sini dan ini masih dipertahankan sampai sekarang," kata Alfons.
"Kemudian tradisi daripada ibadah di sini ada tradisi ibadah diiringi musik keroncong. Jadi seperti kita tahu musik keroncong itu merupakan musik yang dibawa orang orang Portugis ke Indonesia dan kemudian diperkenalkan di daerah Tugu ini dan musik keroncong masih dipakai dalam acara-acara ibadah ataupun adat isitidat orang Tugu ini," tuturnya.
Adapun malam Misa di Gereja Tugu dilaksanakan sebanyak dua kali, yakni pada pukul 18.00 WIB dan 21.00 WIB.
Alfons kemudian berharap malam Misa pada hari ini serta perayaan Natal esok hari dapat berjalan lancar dan aman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD