Suara.com - Terpidana kasus korupsi e-KTP Setya Novanto atau Setnov kembali membuat berita yang menyita perhatian. Kali ini Setnov dikabarkan tak ada dalam selnya di Lapas Sukamiskin.
Bukan kali ini saja Setnov dikabarkan tidak berada di dalam selnya padahal sedang menjalani hukuman penjara. Ia sempat terlihat di lain tempat mulai dari rumah makan Padang hingga toko bangunan.
Belum lagi kontroversi-kontroversinya yang lain. Berikut Suara.com merangkum beberapa kontroversi Setya Novanto, Selasa (24/12/2019):
1. Bertemu Donald Trump
Tahun 2015, Setya Novanto pernah bertemu dengan Donald Trump. Saat itu Trump akan mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat.
Pertemuan Setnov dan Donald Trump dianggap publik tidak layak secara etika. Sebab Setnov saat itu menjabat sebagai Ketua DPR RI yang juga bersama anggota DPR RI lain.
Mereka dianggap tidak patut bertemu sosok orang yang menjadi calon presiden Amerika. Belum lagi, figur Donald Trump yang dikenal sinis dalam pandangan sebagian orang.
2. Papa minta saham
Akhir tahun 2015, Setya Novanto dilaporkan ke Majelis Kehormatan DPR (MKD) oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
Baca Juga: Tabrak Taksi Parkir, Wanita ini Diancam dan Diperas Rp 14 Juta
Setya Novanto diduga meminta saham perseroan sebesar 20 persen dan jatah 49 persen saham proyek Pembangkit Listrik tenaga Air (PLTA) Urumuka Papua kepada PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Setnov sempat mundur dari jabatan sebagai Ketua DPR. Namun setelah Mahkamah Konstitusi memenangkan gugatannya terkait uji materi atas pasal 88 KUHP dan pasal 15 tentang pemberantasan UU Tipikor, Setnov kembali menjabat Ketua DPR.
3. Menabrak tiang listrik
Setya Novanto dikabarkan menabrak tiang listrik hingga harus dirawat di rumah sakit. Foto dan videonya juga beredar luas di internet.
Kejadian berawal saat Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka kasus e-KTP. KPK yang mendatangi kediaman Setya Novanto di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tidak menemukan sosoknya.
KPK mengeluarkan imbauan bagi Setya Novanto untuk menyerahkan diri. Hingga 16 Desember 2017, tidak ada pemberitahuan penyerahan diri Setya Novanto.
Malam harinya, Setya Novanto dikabarkan menabrak tiang listrik dan dilarikan ke RS Medika Permata Hijau. Pengacaranya, Fredrich Yunadi mengatakan bahwa kepala Novanto terluka dan benjol seperti bakpao.
"Lukanya di sini, di sini, disini, benjol. Sekarang sudah diperban. Segede bakpao," ucap Fredrich sambil memegang jidatnya.
4. Sel palsu
Setya Novanto yang statusnya menjadi terpidana kasus korupsi e-KTP diduga menempati sel palsu di Lapas Sukamiskin Bandung. Dugaan tersebut mencuat saat dilakukan sidak oleh Dirjen Pemasyarakataan Kemenkumham di Lapas Sukamiskin yang ditayangkan ekslusif oleh Mata Najwa pada Rabu (25/7/2018).
Tim Najwa Shihab menemukan informasi bila dua terpidana kasus korupsi Setya Novanto dan M Nazaruddin tidak menempati sel aslinya. Hal ini dilihat dari baju, perlengkapan makan hingga mandi yang tak sesuai dengan Setya Novanto.
5. Kepergok di Restoran masakan Padang
Foto Setya Novanto berada di sebuah restoran masakan Padang, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat beredar di media sosial pada April 2019. Padahal Novanto masih menjalani hukuman penjara.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Dirjen Pemasyarakatan Ade Kusmanto menjelaskan Setnov memang sedang berada di RSPAD Gatot Subroto untuk menjalani perawatan dengan diagnosa sejumlah penyakit.
6. Plesiran di Toko bangunan
Novanto kepergok pelesiran ke toko bangunan di Padalarang, Bandung Barat bersama istrinya, Deisti Astriani Tagor, Jumat (14/6/2019). Diketahui, saat diberikan izin berobat di Rumah Sakit (RS) Santosa Bandung, Setnov justru sempat plesiran di salah satu toko bangunan.
"Setnov diduga telah menyalahgunakan izin berobat. Keberadaan Setnov di salah satu toko bangunan di Padalarang merupakan tindakan melanggar tata tertib lapas/rutan. Petugas pengawal telah diperiksa karena tidak menjalankan tugasnya sesuai standar operasional prosedur," kata Kepala Bagian Humas Ditjen PAS Ade Kusmanto.
7. Janji mau bertobat
Lantaran sering keluar lapas dan menyalahgunakan izin berobat, Setnov kemudian dipindahkan dari Lapas Sukamiskin ke Lapas Gunung Sindur Bogor, Jawa Barat dengan pengamanan super maksimum.
Selama menjalani sanksi penahanan di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Novanto disebut-sebut sudah berjanji mau bertobat.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly, Rabu (17/7/2019) mengatakan, "Dia (Setnov) sudah menjalani satu bulan dan ada review dari Karutan Sindur dan juga jajaran Kanwil Jawa Barat, dievaluasi terus. Dan dia berjanji sudah betul-betul bertobat."
Yasonna menambahkan, alasan lain Novanto dikembalikan ke Sukamiskin karena telah membuat perjanjian di atas kertas untuk tak lagi mengulangi perbuatannya.
Sementara itu, Setnov mengaku kepada wartawan bahwa dirinya kerap membaca Al Quran saat mendekam di Lapas Gunung Sindur. Bahkan, ia juga mengklaim sudah bisa baca Al Quran.
8. Kembali dikabarkan tak ada di dalam sel
Kabar Setya Novanto tidak ada di dalam sel pertama kali muncul pada cuitan Twitter dari akun bernama Buya Eson dengan nama @emerson _yuntho. Cuitan itu, diunggah pada Minggu (22/12/2019).
Akun tersebut menyebutkan bahwa mantan Ketua DPR RI Setnov tidak ada di dalam Lapas Sukamiskin. Bahkan, dituliskan ada hadiah untuk yang bisa memnerikan info keberadaan Setnov.
"Netizen. Butuh bantuannya telah hilang Bapak @sn_setyanovanto Hingga kemarin belum kembali ke tempat tinggalnya di Sukamiskin Bandung. Kulit putih.Usia 62 tahun. Ada hadiah bagi siapapun yang memberikan informasi. Cc @Kemenkumham_RI @OmbudsmanRI137," katanya.
Namun, hal ini dibantah oleh Kepala Lapas Sukamiskin Abdul Karim. "Itu hoaks itu, masih di sini," ujarnya.
Berita Terkait
-
Bongkar Kamar Setnov, Ditjen PAS: Tak Ada Lagi Sel Mewah di LP Sukamiskin
-
Gerindra: Ketua KPK Firli Tidak Perlu Mundur dari Polri
-
Setnov Dikabarkan Tak Ada Dalam Sel, Ini Kata Kalapas Sukamiskin
-
Kabar Setnov Tak Ada di Dalam Sel Dibantah Kalapas Sukamiskin
-
Dituduh Dapat Rp 100 Miliar Dari Skandal Jiwasraya, Erick Thohir Curhat Ini
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel